Semesta : Berpihak di tahun 2021

Haloo.. wah sekarang kita ternyata sudah ada di penghujung tahun 2020, sebentar lagi tahun 2021, waktu ternyata begitu cepet banget ya, baru ngerasain 12 12 kemaren eh sekarang udah mau balik ke bulan Januari lagi, pastinya bakal banyak banget harapan – harapan yang mungkin ada yang temen – temen utarakan langsung atau mungkin diem – diem sekarang jadi tiba – tiba kepikiran, pokoknya apapun pikiran kalian tetap semangat buat wujudin ya, inget jan dipendem terus.. harus memulai aksi dari sekarang.

 


#Semesta : Berpihak di tahun 2021

Sadar atau pun engga, harusnya kita sama - sama saling rasa ya, semesta ini mulai menginjak hari tua, menit, detik dan jam terasa lebih cepat dari biasanya hingga mulai menyambut pergantian tahun baru. perubahan raut wajah, perubahan sifat dan kedewasaan pun sedikit demi sedikit mulai terasa dan semakin bertambah, umur yang terus berkurang dan persiapan yang belum cukup matang dan masih banyak hal lain yang bisa kita renungi bersama. eits tapi ada sesuatu yang besar yang telah diberikan oleh semesta kepada kita. apa aja si??


Semesta itu banyak mengajarkan kita banyak hal dalam kehidupan ini. Kita yang saat ini sendiri, begitu banyak sebenarnya pelajaran yang bisa kita ambil, banyak renungan yang bisa kita sedikit sadari dan renungi. Kesendirian ternyata banyak mengajarkan kita banyak hal, terutama dalam segi pikiran dan kehidupan.


Semesta juga sangat baik dan selalu berpihak kepada kita, disaat kita membutuhkan sesuatu ia cukupkan, di saat kita membutuhkan sandaran ia datangkan teman, disaat kita kesendirian ia hadirkan seseorang yang mengisi kesendirian kita. Lalu dimana letak kita untuk mengabaikan rasa syukur terhadap hal tersebut ?


Ini sama halnya dengan kaitan definisi bahagia itu sendiri? Gimana sih sebenernya arti kebahagiaan buat kehidupan kita? Apakah sebatas kita bisa makan enak? Apakah sebatas kita bisa membeli baju bagus? Atau bertemu dengan teman yang sudah lama tidak bertemu?? Yap itu semua memang sangat membahagiakan tetapi saat kita pulang hal – hal tadi hanyalah menjadi waktu  yang sudah larut dan kalian kini kembali pada kesendirian, sunyi, sepi dan akhirnya memikirkan hal – hal yang sebetulnya kadang tidak kita perlukan sama sekali. Gak semua kesendirian itu tidak membahagiakan kuncinya satu hidup dengan tenang dan bersyukur itu jauh lebih bahagia dari apapun. Yuk, coba sama sama cari untuk membuka kunci ketenangan itu, mungkin lebih dekat dengan semesta itu lebih menenangkan dari apapun.


Dalam hal ini bukan berarti menyalahkan atau melarang untuk bisa menghabiskan banyak waktu diluar atau semacamnya untuk menemukan kebahagiaan itu, tetapi kita harus ingat kepada siapa kita kembali dan ingat dengan batasan yang harus tetap kita jaga.


Dan untuk itu author ingin mengucapkan terimakasih buat kalian dan buat kita semua yang sudah banyak bertahan terhadap guncangan – guncangan kecil di tahun 2020 ini, kita hebat, kita kuat. Semoga ditahun 2021 kita banyak memberikan karya dan terus memperbaiki kualitas diri ya. Oh iya, jangan lupa bahagia juga, kalo lagi gak bahagia dan pengen nangis ya nangis aja, ternyata nangis itu melegakan ko. Gak mengurangi kualitas diri kalian juga :) semangat terus. sampai jumpa di tahun depan :)

 


Review Traveling Aja Dulu! - Olivia Dianina Purba

Halooo.. Assalamualaikum.. jadi gimana hari ini? udah pengen banget liburan atau traveling mungkin?? Udah mulai bosen sama doi apa sama aktivitas sehari – hari? kalau dua-dua nya dan gak bisa juga nih buat pergi kemana - mana dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan atau justru udah terlanjur mageran.. nih author punya solusinya, biar kalian bisa rebahan rasa traveling.. yaitu kalian mesti baca Buku Traveling Aja Dulu! Gimana solutif banget kan? Yaudah coba simak reviewnya dulu aja yuk..

 

TRAVELING AJA DULU!



Oleh Olivia Dianina Purba
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 6020433552, 9786020433554
Tebal 256 hlm

 

Blurb

Olivia adalah perempuan Indonesia yang sangat inspiratif!
Buku ini membuktikan bahwa di mana ada kemauan, pasti ada jalan.
Olivia telah membuktikan ia bisa traveling (sebagian besar) gratis ke 35 negara di 5 benua. Tulisannya yang renyah bikin enak dibaca.
Pada akhirnya saya jadi terinspirasi dan saya yakin kalian juga!”

—Trinity, Travel Blogger dan Penulis Buku Seri Perjalanan Terlaris The Naked Traveler

Olivia telah bepergian ke 35 negara di dunia, hampir seluruhnya didanai.
Dalam buku ini, ia akan menceritakan pengalamannya dan tips and trick
seru yang bisa dipraktikkan, baik bagi kamu yang
newbie maupun expert dalam dunia traveling.

Dalam buku ini kamu akan mendapatkan paket lengkap, yakni:

- Alasan-alasan penting untuk traveling
  - Visa, paspor, dan asuransi perjalanan
  - Koper isi minimalis
- Cara mendapatkan sponsor traveling dan kerja sambil kuliah di luar negeri
- Menjalin pertemanan di seluruh dunia
- Berhemat saat travelling
- Cerita traveling yang inspiratif dan informatif

Jadi, tidak masalah kalau bujetmu terbatas dan bukan terlahir dari keluarga kaya raya, masih ada banyak jalan menuju Roma. Tidak percaya? Kalau begitu, buku ini tepat untukmu!


Review

Kalau harus mengingat masalah kondisi ditahun 2020 ini rasanya sedih sih, semua orang diharuskan dirumah, saling jaga satu sama lain. Tapi kita tetap harus bersyukur ya, karena setiap kejadian nih pasti ada hikmah dibalik itu semua dan hikmah yang kita dapat itu sesuai dengan pandangan masing – masing. Bisa dalam bentuk keluarga yang hangat yang bisa kumpul karena harus serba dirumah atau mungkin tetap harus bekerja di kala pandemik. Apapun hal yang kita dapet itu semua terlepas sejauh mana kita bisa bersyukur buat ngelewatin hari  demi hari yang dirasa awal – awal tuh berat banget.

 

Apalagi diberbagai media diberitakan bahwa tempat rekreasi, liburan, restoran semua harus ditutup. Segala fasilitas yang berjenis umum pokoknya dilarang buat beroperasi. Sedih, semua orang ngeluh pengen traveling lah, pengen liburan lah, pengen ketemu emak dikampung lah dan masih banyak pengen – pengen lainnya.

 

Terus apa yang harus kita lakukan? Yang pertama Sabar.. cuman itu yang bisa kita lakuin selain ngeluh, soalnya gak guna juga kalo ngeluh terus – terusan, gaakan ngerubah keadaan juga. Yang kedua adalah mencari kegiatan yang bisa ngalihin fokus kita ke hal tersebut, olahraga mungkin atau terserah deh hobby kalian apa yang penting punya kegiatan. Yang ke tiga nih, jaga diri kalian masing – masing, ini penting yaitu sebagai upaya kita untuk bisa memutus rantai virus yang ada. That’s it!

 

Nah, biasanya nih efek karena udah berbulan – bulan from home terus, pasti pernah punya pikiran buat Traveling dong? Nah buku ini “Traveling Aja Dulu!” bisa banget buat dijadiin sebagai bahan referensi kalian sebelum punya planning buat Traveling.

 

Buku ini milik seorang yang punya hobby Traveling, namanya Olivia. Dia lahir di Sumatra Utara tepatnya di Berastagi. Olivia ini adalah seorang yang bisa dibilang sebagai pemecah dari kalimat “gak ada yang gak mungkin di dunia ini selama kita mau berusaha terus.” Yup, Olivia ini sudah mengunjungi 35 negara atau mungkin lebih sekarang. Dia melakukan itu semua bukan semata – mata karena ia orang kaya yang bisa memanfaatkan uangnya untuk traveling dari satu negara ke negara yang lain tetapi ia punya cara sendiri untuk bisa mewujudkan impiannya berkeliling dunia. Dia memanfaatkan di setiap kesempatan dalam hal pendidikan yang ia punya untuk mengikuti entah seminar, sebagai volunteer, jalur beasiswa untuk bisa berkuliah di negara lain dan masih banyak cara yang Olivia tempuh dan itu bukan suatu hal yang mudah. Ada banyak sekali penolakan, gagal, jatuh dulu buat memperjuangin itu semua dan dirasa sudah terpegang, seolah kegiatan – kegiatan tadi mudah bermunculan dan menjadikan Olivia hidup nomaden di negeri orang.

 

“saya sering menyampaikan ini kepada pengejar beasiswa : hal paling utama dalam mengejar beasiswa adalah keteguhan hati. Penolakan memang menyakitkan dan saya mengerti itu. A human can’t take too much rejection at the same time, tapi saya percaya kegigihan akan menghasilkan buah manis. If it’s for you, it will come to you just at the right time. If it’s not now, it will come sooner or later. But please, just don’t give up! Be persistent!”

 

Dan ternyata Olivia ini lebih sering menghabiskan waktu traveling dengan solo traveling yaitu dia lebih sering berkelana sendiri tapi justru hal itu membuat ia bertemu dengan banyak orang baru yang bisa menambah jejaring koneksi networkingnya.

 

Sebetulnya ada banyak hal yang bisa author pelajari dari aktivitas ka Olivia ini, dengan berbekal pendanaan dari berbagai kegiatan study yang ia ikuti dan hobby traveling ini terutama sering melakukan solo traveling, membuat seseorang harus terbiasa untuk muter otak atau dihadapkan dengan problem solving, mulai dari kendala tempat menginap, koneksi internet, tiket pesawat dan masih banyak lagi. Tapi itu semua bukan menjadi penghalang justru menjadi kunci utama ketika dihadapkan dengan suatu permasalahan akan lebih terbiasa untuk mencari solusi terbaik yang bisa ia dapatkan dan lakukan. Keren banget ini mah..

 

Percaya atau engga ternyata banyak orang baik didunia ini yang bersedia untuk sekedar meminjamkan apartemennya atau memberi penginapan selama masa transisi dari suatu negara. Bagaimana bisa sih percaya gitu aja, sedangkan kita hidup di negara orang istilahnya gitu.

 

“Sebelum mengucapkan selamat tinggal, saya sempat bertanya kepada Simon, how do you know how a trust a person you don’t know? Saya penasaran bagaimana mungkin dia bisa mudah percaya dengan orang asing selama travelling. “You can just tell by the eyes”, Jawabnya singkat.”

 

Jadi dari mata katanya sudah bisa mendeskripsikan kita orang seperti apa, lebih ke insting mungkin ya.. haha

 

Selama perjalanan berkeliling ke beberapa negara ini ka Oliv banyak memberikan gambaran kepada kita terkait tips – tips solo traveling, hal apa saja yang harus dipersiapkan untuk pemberangkatan beserta terkait cara mendapatkan event atau beasiswa ke luar negeri.

 

Selama perjalanan yang ia tempuh, ka Oliv seolah mengajak kepada pembaca untuk hanyut dan ikut merasakan keberadaan dirinya pada saat ada dalam beberapa negara, karena dari segi penceritaannya cukup lengkap mulai dari kehidupan di kota tersebut, tempat wisata yang bisa dijadikan referensi sampai mode transportasi dan gaya hidup dalam masyarakat sekitar. Dari cerita ka Oliv ini aku paling tertarik pada saat ka Oliv berada di Nepal, pada saat ia bercerita bahwa 2 tahun kemudian setelah ia mengunjungi negara tersebut ternyata negara tersebut pernah terkena gempa bumi dengan SR yang cukup besar yang hampir memporak porandakan negara tersebut secara menyeluruh. Asli sih itu bisa jadi sejarah tersendiri buat orang – orang yang pernah mengunjungi negara tersebut, tapi itu kejadiannya udah lama sekitar tahun 2013 kalo gak salah, kalian coba bisa searching di internet kapan gempa besar pernah melanda negara tersebut, karena yang author tahu di negara tersebut menyimpan banyak peninggalan kebudayaan hindu – budha dan kebudayaannya kental banget katanya sih begitu.. hehe

 

Jadi, kemauan dan tekat itu ternyata bisa mengatasi masalah keterbatasan selama kita mau berusaha dan berjuang terus, gak peduli apapun yang menjadi penghalangmu, terus fokus, hal yang gak mungkin ternyata bisa menjadi mungkin dan kita belajar bahwa Traveling bukan hanya untuk sekedar senang – senang tapi bisa menjadi motivasi kita buat terus semangat belajar, mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang – orang baru.

 

Buat kalian nih yang mau otw baca bukunya, bisa juga mengunjungi atau intip – intip tulisan ka Oliv di www.travelingajadulu.com disana kalian bisa menemukan cerita versi yang lebih lengkapnya serta bebagai tips yang bisa di sharing ke temen – temen semua. Happy reading.. dadah :)

Terimakasih sudah membaca reviewnya sampai diakhir, semoga suka. komentar dan saran kalian sangat author tunggu :)

 

 

 

Kolom Cerita : Mental Psikis

Assalamualaikum.. Halo semuanya, sehat kan ya?? berbicara masalah sehat nih? yang kaya gimana sih kepribadian yang sehat dan bahagia itu? perlu gak sih kita bahagia dan juga sehat?
Hmm jawabannya pasti perlu banget ya, yap sekarang author mau membahas atau sharing mungkin masalah Mental Psikis. Ini bukan artikel semacam teori atau pelajaran ya, tapi lebih ke cerita aja sih, ngebahas bareng - bareng apa yang bisa kita bedah dari cerita author ini, note juga ya ini bukan pengalaman pribadi tapi lebih ke perasaan yang orang - orang pasti pernah ada di posisi ini. yaudah langsung aja, check this out :)





Sering banget sih sebagian dari kita mengalami yang namanya gangguan mental, yang dimaksud disini bukan hanya orang gila atau semacamnya, orang yang memiliki tingkat depresi, juga termasuk dalam kategori gangguan mental atau kita yang entah kenapa selalu merasa ingin sendiri dan masih terlingkup dengan masa lalunya yang akhirnya membuat trauma yang mendalam, itu juga bisa dikategorikan terhadap gangguan secara mental.

Disini yang menjadi perhatian adalah pribadi yang bahagia bukan berarti secara mental dia sehat karena kita hidup itu gak akan selalu bahagia selamanya atau sedih seterusnya, fluktuatif! 

Mungkin bagi sebagian orang yang terjalin dengan banyaknya orang yang harus hidup dengan dilingkupi dan dilihat oleh banyak orang atau famous biasanya, sering kali terlihat populer dan terkenal merasa bahagia secara kasat mata tapi apakah kita tahu, hati seseorang seperti apa? ia merasa kesepian mungkin? butuh penguat mungkin? sampai ada dititik dimana seseorang lelah dengan pembicaraan publik yang selalu berkomentar negatif tanpa tau akibat dari hanya sekedar ketikan orang diluar sana yang tidak bertanggungjawab sama sekali dengan apa yang ia tulis. Author mewakili seseorang yang sudah banyak memakan korban akibat dari komentar - komentar miring yang akhirnya membuat mental seseorang itu terganggu, karena gini... kepribadian seseorang atau setiap orang itu berbeda - beda, mungkin ada yang masa bodo, mungkin juga ada orang selalu senang dan memang sudah terbiasa menanggapi komentar dari orang lain, yang akhirnya seseorang itu mencoba untuk menjadi apa yang orang komentari tentang dia. lalu apa yang terjadi dengan diri seseorang itu? capek.. capek dengerin komentar orang yang selalu menuntut kita untuk menjadi yang terbaik menurut versi mereka. Sedangkan seharusnya kita banyak bersyukur, jadi diri kita sendiri dan terus memperbaiki diri tentunya.

Penting banget buat temen - temen harus bisa memfilter mana sih komentar atau tanggapan orang lain yang perlu kita dengar atau yang kita gak perlu peduli sama sekali.

Ini bukan menyudutkan profesi seseorang atau siapapun, ini author tulis karena author merasa bahwa banyak mental psikis yang terganggu sampai - sampai akhirnya tidak bisa mengontrol diri sendiri dan melakukan self harm.

Untuk itu yuk kita sama - sama intropeksi diri kita sendiri, sudah benarkan hidup kita? sudah bijakkah kita memberi komentar atau saran terhadap orang lain? sudahkah kita berdamai dengan diri kita sendiri? yok sama - sama mulai dari diri sendiri untuk terus mengupgrade diri, supaya kita bukan hanya bisa berkomentar tapi juga bisa berkarya.

Terimakasih semuanya sudah membaca kolom cerita ini sampai di akhir, semoga kalian suka dan sedikit terhibur. jangan lupa komentar dan sarannya ya, author tunggu :)

Celah Kaca - Penutup Akhir Tahun

 Halo !! Assalamualaikum semua..

Gimana gak kerasa kan? Sekarang udah bulan November, sebentar lagi Desember.. Hidupnya masih gitu - gitu aja, gimana sama resolusinya ? Sudah terwujudkah? Kalo belum, yaudah kita coba lagi bismillah di tahun 2021 ya :) Oke oke.. buat edisi penutup akhir tahun, gak tau kenapa otak kegabutan abstrak author tiba - tiba muncul dan merasa terinspirasi banget buat nulis #merenungsenja judulnya -Celah Kaca- yuk check this out :)

CELAH KACA



Dibalik jendela senyummu bersembunyi
menitikkan tawa dan senyum yang menghiasi
sampai kapan akan terus menanti
apakah sampai ditahun penghujung nanti?

setiap hari rasanya harus selalu menghiasi
rinai hati yang terbalas malah dengan rasa sunyi
andai waktu bisa bersembunyi
tanpa hadir menghadirkan yang dinanti

dari celah kini mulai berganti hari
berganti dari malam ke pagi
tidak perlu menghitung hari
pikirkan saja yang sedang berhalusi

bukan disana tempatnya..
tapi disini
di celah halusi yang mulai menyadar diri
bahwa pergi bukan sekedar pamit undur diri
tapi.. pencarian yang sejati



Review Novel Aqesha Aqilah - Satu Ruang

Berbagi itu indah, namun jika harus berbagi ruang untuk mengisi kekosongan hati, rasanya begitu menyesakkan, tidak ada yang rela bagaimanapun juga. Jika ada, itu pun tidak akan pernah bertahan lama.


SATU RUANG

Oleh Aqesha Aqilah
Penerbit Elex Media Komputindo
ISBN : 6020433552, 9786020433554
Tebal 460 hlm

 

Blurb
Kinan mungkin sedikit berbeda dengan tipe perempuan kesukaan Satrya. Gadis itu terlalu lembut, terlihat rapuh, dan sedikit tertutup. Mata kenarinya yang senantiasa menghipnotis sering kali dirundung awan kelabu.

Sementara Sabrina mengingatkan Satrya pada sebuah sosok dari masa lalu. Gadis itu penuh semangat, humoris, dan baik hati. Matanya begitu hidup setiap kali ia menceritakan hal yang ia sukai.

Dengan Kinan, Satrya seperti bercermin. Dengan Sabrina, rasanya hari-harinya menjadi lebih cerah.

Ini adalah bagian pertama dari kisah klasik diantara 4 orang yang saling mencari, ada 3 pintu hati yang terketuk, 2 orang yang kehilangan dan terjebak dengan bayangan masa lalu, serta 1 pertanyaan tentang berbagi ruang.

“kalau memang benar perasaan ini namanya sayang, kenapa menyayangimu rasanya begitu menyesakkan.”

Review

Satu Ruang – Membuka ruang baru, berharap penuh pada satu ruang tanpa membagi, akankah mudah atau justru sebaliknya.

 

Satu Ruang merupakan sebuah buku sequel dari “Secangkir Kopi dan Pencakar Langit” milik Aqesha Aqilah. Masih ingat dengan Mas Satrya?

Kisahnya belum usai, masih berlanjut dan masih mencari orang yang dapat mengetuk hatinya dan mencoba untuk membuka ruang yang baru.

 

“Lucu ya, kadang orang punya tujuan hidup kemana tapi nggak tahu apa yang sebenarnya dicari.” (hlm 239)

 

Mas Satrya, orang yang bisa dibilang setia, sangat menghargai wanita yang sudah ikut masuk dalam dunianya, sangat menghargai artinya perjumpaan dan tidak ingin merasa kehilangan, namun siapa yang sangka, yang dijaga dan yang dihargai bukanlah hal yang cukup untuk itu, ingin menggenggam erat pun sudah tidak bisa, hanya do’a kini yang mampu keluar dalam setiap untaian katanya.

 

Gaakan pernah ada kata indah saat kita ditinggalkan oleh seseorang yang kita anggap sangat berharga bagi kita, namun hanya kata ikhlas yang akan tetap tertinggal, selain itu tetap harus berdamai dengan siri sendiri, karena disini permasalahannya bukan dari kata terlambat, namun takdir yang begitu cepat.

 

Takdir yang berkata lain, disaat kita merasa hal itu baik bagi kita dan bagi dirinya, ternyata itu bukan hal yang cukup, ada beberapa hal yang harus dipastikan dalam suatu ikatan hubungan.

 

Waktu yang begitu singkat sampai pada pertemuan yang  tidak sengaja, Satrya bertemu dengan seorang perempuan dengan mata kenarinya yang indah, dan sikap yang sangat lembut seperti princess baginya.

 

Pertemuan tidak sengaja tersebut membuat Satrya dihadapkan dengan rasa penasaran, sorot mata yang selalu terlihat sendu, sendiri, dingin, entah kenapa selalu membuat Satrya merasa tertarik terus menerus kepada dirinya.

 

“Bisakah dua orang yang terluka saling mengobati? Bukankah justru perlahan saling menorehkan luka yang lain lagi?” (hlm 114)

 

Pada saat itu juga Satrya selalu ingin membuat Kinan tetap tersenyum, ingin memperlihatkan betapa banyak yang bisa disyukuri dan tetap kuat dengan semua kejadian dimasa lalu, walaupun sebetulnya ia sendiri tidak setegar itu, setidaknya ia bisa membawa kegembiraan terhadap seseorang yang berada didekatnya.

 

Yang kedua setelah pertemuannya dengan Kirana, tidak sengaja Satrya harus dipertemukan dengan Sabrina, berawal dari akun instagram milik Satrya yang penuh dengan ketertarikannya terhadap dunia fotografi, membuat Sabrina akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengan Satrya.

 

Sabrina memiliki karakter yang ceria, mudah bergaul dan senang bercerita, hal ini membuat Satrya lebih mudah akrab dengan Sabrina, beberapa kali mereka juga dipertemukan di tempat yang tidak disengaja. Melihat Sabrina seolah ia melihat sosok sahabatnya dulu, dengan Sabrina ia bisa bercerita apa saja, begitu pun sebaliknya Sabrina bisa bercerita tentang apa saja terhadap Satrya.

 

“Permasalahan hidup kadang memang bikin orang  jadi dewasa.” (hlm 258)

“Nggak semua cinta harus dimiliki. Yang lo kira matahari, tahunya cuma pelangi.” (hlm 260)

 

Nah, jadi di cerita “Satu Ruang” ini, yang kita tahu Satrya itu bukan seperti tokoh-tokoh novel pada umumnya ya, dia itu bukan cowok romantis, bukan juga cowok humoris, dan cowok cool atau bad boy apalah itu, Satrya adalah satu dari sekian banyak lelaki pada umumnya, kelebihannya adalah setia, penyayang dan orang yang selalu ada untuk orang – orang terdekatnya. Intinya karakter Satrya ini dibangun secara sosial dan gak muluk – muluk.

 

Sudut pandang yang dipakai adalah orang ketiga serba tahu, alur yang diberikan bersifat maju – mundur. Cerita yang disajikan cukup bercabang dan kompleks, tidak hanya berpusat pada tokoh utama, tapi secara keseluruhan diberikan ruang masing – masing untuk mengungkapkan kejadian masa sekarang, masa depan dan masa lampau.

 

Gaya bahasa yang digunakan cenderung memiliki banyak istilah, namun masih bisa kita pahami karena penulis memberikan pengertian istilah di setiap halaman paling bawah, hal tersebut justru sangat membantu terutama untuk orang awam yang kurang memahami istilah terkait dunia bidang pekerjaan yang diceritakan dalam buku tersebut.

 

Secara cover saya sangat suka, karena simpel dan tidak terdapat banyak unsur gambar yang kurang penting didalamnya. Jadi, buat kalian yang sudah pernah membaca “Secangkir  Kopi dan Pencakar Langit” wajib buat baca buku ini, supaya kalian bisa pantengin terus kisahnya mas Satrya ya..

 

Jadi secara keseluruhqn pesan yang dapat kita ambil dari cerita ini adalah semua orang memiliki ruangnya masing – masing dan ketika kita mencoba masuk dalam ruang orang lain, kita harus siap untuk menerima segala penolakan mungkin atau menerima kejadian dimasa lalunya, apapun itu kita harus siap dengan segala konsekuensinya.

 

Pada intinya kita adalah satu ruang yang siap menerima atau singgah ke ruang yang lain.

Terimakasih sudah membaca reviewnya sampai diakhir, semoga suka. komentar dan saran kalian sangat author tunggu :)

 

 

 

 

 

Merenung Senja : Menelisik #1

Halo.. Assalamualaikum semua.. 

Jadi aku mau cerita sedikit, kenapa "Menelisik" ini aku buat dan kenapa disebut "Menelisik" , sebetulnya ini adalah sebuah analogi ya, yaitu aku pilih gambar Matahari yang muncul tapi belum sepenuhnya muncul, jadi aku kaitkan terhadap perjumpaan dengan seseorang yang dia datang memiliki maksud tertentu atau mungkin hanya sekedar ingin kenal, entah ya kita gak pernah tahu hati seseorang dan ga bisa menebak apa yang ada didalmnya. Sebetulnya ini hanya diksi aja ya temen - temen, semoga terinspirasi dan suka dengan diksi yang aku buat. Enjoy!


Semburatnya berwarna jingga
Ia hadir dengan malu..
Seolah sedang menelisik

Mengutarakan arti rindu
Rindu yang tak mampu terucap
Menjadi saksi kala kami bertemu

Selalu teringat..
Sinar yang lembut
Menghadirkan sebuah senyum

Entah itu senyum apa?
Senyum penuh arti atau bukan
Kuharap ia,,

Dengan begitu,
Aku tahu
Kamu bukan sekedar menelisik..


Kolom Curhat #Part 1 : Hidup itu Adil?




Setelah menjalani perjalanan hidup yang cukup panjang, disini aku ngerasa lebih banyak berfikir sekarang. Banyak juga hal yang aku alami selama masa-masa sulit sampai dengan sekarang..

Banyak orang yang aku kenal, banyak juga senyalir cerita dari orang-orang, hidup ini gak pernah terlepas dengan kesedihan dan kebahagiaan, semua fluktuatif, yang pengen aku share ke kalian adalah tentang perjalanan yang gak pernah usai, sampai kamu ngerasain apa yang namanya jatuh dan saat kamu jatuh pun, kamu gaakan pernah tau kamu bisa bangkit atau engga, dan perjalanan kamu itu gak akan pernah usai sampai kapanpun..

Sekarang yang perlu kita sadari adalah mengaca terhadap permasalahan kita sendiri dan masalah orang lain.. problemnya sama cuman orangnya yang beda.. disini selama kamu hidup, kamu akan belajar tentang keadilan, bahwa adil itu gak harus sama..

Sekarang coba kalian lebih renungin lagi tentang masalah kalian, pernah berjuang? Sampai kamu gak inget waktu, kamu gak inget kondisi fisik kamu kaya gimana, kamu gak peduli sama apapun yang kamu peduliin adalah gimana kamu bisa ngasih yang terbaik sampai kamu bisa dapetin apa yang kamu perjuangin, atau emang kamu gak bisa ngejalaninnya secara setengah-setengah. 

Kadang ada beberapa orang yang berjuang karena ia peduli, ia merasa punya tanggung jawab, belajar dari banyak kesalahan sampai pada titik dimana semua kondisi kembali stabil.. dan saat semua itu tercapai, bukan hal yang gak mungkin, ada masa dimana langkah kaki kamu untuk terus berpijak ditempat yang sama harus berakhir, memang kamu meninggalkan jejak, tapi jejak itu hanyalah peninggalan bukan lagi untuk diteruskan.

Adil? Mungkin engga bagi mereka yang merasakan hal ini.. 

Buat kalian yang ngerasain hal yang sama bisa komen dibawah sebanyak-banyaknya atau silahkan ceritakan curahan hati kalian via email :) makasih





Review Novel Dua Sumbu - @vswr

Halo semuanya.. sebelumnya aku mau mengucapkan minal aidzin walfaidzin buat kita semua yang merayakan :) yaa seperti yang kita tahu ya, lebaran ini kita semua cuman dirumah aja, silaturahmi dari rumah dan tentunya buat orang - orang yang lagi diluar kota dengan kesadaran yang kita punya kita tunda mudik lebaran di tahun ini.

Gapapa.. mudah-mudahan semua ini cepat berlalu dan waktu yang kita punya tergantikan oleh hal-hal yang baik.. Aamiin

Untuk itu aku kembali lagi nih, buat ngisi hari-hari kalian dengan ulasan buku yang aku punya, langsung aja ya yuk di cek.. :)

Dua Sumbu


Karya Vinita Swr
ISBN : 978-623-216-777-3
Penyunting : Aprilia Wirahma
Ilustrasi : Vinita swr
Desainer : Alif Mustofa
Penerbit : Bhuana Ilmu Populer
.
#DuaSumbu : "kau dan aku yang ingin terikat dengan simpul terbaik"
.
Sebuah untaian kata-kata yang dirangkai sesuai dengan alur yang ada, membaca dan menceritakan kejadian - kejadian yang dialami penulis.
.
Terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
 #titik henti, dimana pengecewaan itu ada, luka itu ada dan kehancuran itu nyata, kehidupan yang membuat penulis merasakan kehancuran secara bersamaan, karena simpul yang ia temukan bukan simpul yang terbaik.
.
#titik pencarian dimana setiap orang berhak mendapatkan kebahagiaan, sempat merasakan kegagalan tapi jangan sampai berlarut dengan kesedihan walaupun itu rumit sekalipun..
.
#titik penemuan pencarian ikat bahagia, mulai membuka ruang dan merelakan luka yang pernah dirasakan, rela untuk diobati oleh sumbu yang lain.
.
Bicara masalah cinta memang tidak pernah ada habisnya.. kita hidup berhak bahagia sebagaimana kebahagiaan yang kita dapatkan dan rasakan masing-masing, hanya saja kebahagiaan datang jika rasa syukur pun ikut mengiringinya..
.



"Mimpi akan terus berjalan, Dengan indah saat kita tertidur dan, Memudar dengan lembut saat kita terbangun." (hlm 88)


"Semesta itu memahami, ketika kita melakukan sesuatu, dengan sungguh -sungguh, dengan mudahnya ia mengikat, kita dengan manusia lain yang, memiliki irama sama." (hlm 121)

Saat ini siapapun orang yang kamu sayangi, tetap ingat langkahmu kedepan adalah dengan menata rapi kejadian di masa lalu, agar kamu bisa terus bersamanya dan mengingat hal baik tentangnya.

Saat ini juga kamu hanya perlu menjalani apa yang ada, karena semua akan terjawab dengan sendirinya, akan terikat dengan orang yang tetap atau akan terikat oleh sumbu yang lain..

Nah, itu dia review #DuaSumbu kisah yang amat sangat singkat dan juga sederhana, tapi tetap berkesan terhadap kita yang membacanya, mudah-mudahan kalian jadi tertarik untuk membaca bukunya ya..

Terimakasih sudah stay, sudah membaca sampai akhir, saran kalian tetap ditunggu :)


Resensi Novel : Incredible Journey - Siti Umrotun

Tahu gak sih seberapa berartinya keluarga bagi kita? Dan seberapa pengaruhnya keluarga terhadap kehidupan kita?.. sangat berarti dan sangat berpengaruh, didalam keluarga ada cinta, kasih sayang dan penyemangat hidup, tanpa keluarga kita itu bukan siapa-siapa, dengan mereka kita bisa menjadi siapapun yang kita mau, karena kita merasa dekat dan memiliki mereka, jadi untuk saat ini yang bisa kumpul sama keluarganya, itu adalah hal yang harus disyukuri, banyak diluar sana yang harus LDR-an sama keluarganya apalagi di masa pandemi ini.. tetap jaga kesehatan buat kita semua..
Buat menghibur teman – teman semua juga, disini aku mau berbagi informasi terkait review buku lagi teman – teman, istilahnya biar gak gabut banget, mending baca, selain dapet info, wawasan kalian juga bisa bertambah loh.. yuk simak reviewnya..


Incredible Journey
Oleh Siti Umrotun
Penerbit Naratama
Desain Sampul Carswell Cress
ISBN : 978-623-92564-2-5
Cetakan Pertama, Januari 2020
375 hlm

Blurb
Damian dan Daniel Manuel Regata, meskipun kembar dan tumbuh di lingkungan yang sama, keduanya seperti air dan api.
Sisulung Damian begitu pendiam, dingin tak tesentuh, patuh, cerdas, dewasa dan misterius.
Lain dari sang kakak, Daniel sangat aktif, humoris, meyebalkan, terlalu santai, supel, baik hati, disukai banyak orang tapi juga biang onar.
Meskipun kembar, keduanya seperti dipisahkan oleh sekat tak kasat mata. Mereka tidak pernah akur, mereka bersaing dan terkadang... mereka saling benci
Kebencian tersebut bemula dari luka-luka sederhana di masa kecil, yag membesar seiring bertambahnya usia, kemudian mempertebal sekat di antara mereka

Review

 “hal yang sangat menyakitkan didengar adalah saat seseorang membandingkan kita dengan orang lain. Setiap orang diberi kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kelebihan bukan untuk mengangkat tinggi derajat seseorang, begitu juga dengan kelemahan, yang tidak seharusnya digunakan untuk menjatuhkan” (hlm 94)

Kisah luar biasa ini tumbuh dari suatu keluarga besar yang utuh, Juan sebagai kepala keluarga sangat merasa bahagia dengan kehadiran Agatha dan anak – anaknya, hidupnya selama ini selalu bersemangat dan terus bekerja keras untuk menghidupi ke 5 anaknya yaitu Damian, Daniel, Shella, Rizal dan Angel.

Tapi bukan hal yang tidak mungkin bisa terjadi dalam suatu keluarga, disini Damian dan Daniel adalah saudara kembar yang dilahirkan hanya selang beberapa jam saja, kembar bukan berarti sama, justru disini sifat mereka sangat jauh berbeda, dan perbedaan itulah yang membuat mereka selalu berselisih paham dan tak saling mengerti.

Juan dan Agatha tentunya tidak diam saja, mereka beberapa kali selalu menjelaskan dengan baik terhadap keduanya, namun mereka tahu hasilnya tidak pernah akan baik. Disini memang Damian yang cenderung sangat tertutup dan tidak mau membuka dirinya, sehingga setiap ada anggota keluarganya yang berusaha untuk mendekat dengannya, tidak pernah ada timbal balik dari itu semua, Damian seolah berubah karena ada beberapa kejadian masa lalu yang akhirnya membetuk sikapnya menjadi seperti itu.

Berbeda halnya dengan Daniel, ia begitu terbuka dan selalu mencoba untuk mendekati Damian, mencoba beberapa kali untuk berdamai, mengalah dan sebagainya, tapi tetap saja.. hal ini membuat beberapa orang membedakan mereka berdua, yang  jelas-jelas semua orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing.

Dalam cerita ini memang cenderung Damian dan Daniel menjadi sorot utama dalam cerita ini, tapi tentunya novel ini bukan hanya mengisahkan  dunia Damian dan Daniel saja, adik-adiknya yang lucu pun ikut menjadi pelipulara dikala sosok dewasa yang sangat dipusingkan dengan dunianya.

Nah terus kelanjutannya kisah mereka bagaimana ini? Pantengin terus pokoknya..

Pemecahan masalah dalam novel ini adalah dengan menghadirkan orang baru dalam kehidupan seseorang, nah kira - kira orang barunya itu siapa dan mau apa dia? Penasaran kan wkwk..

Saat membaca novel ini kita sudah dihadapkan dengan Blurb yang menjelaskan karakteristik dari Damian dan juga Daniel, jadi saat begitu tahu blurbnya kita jadi tahu arah permasalahannya kemana dan sifat tokohnya seperti apa.

Untuk pendalaman karakteristiknya masing – masing, aku kasih jempol buat Damian, karena dia adalah salah seorang yang karakternya itu konsisten, dari awal sampai akhir, sifat dia tuh emang kaya begitu. Kalo buat Daniel, author sih ngerasa kurang, soalnya karakter dia itu serba ada pokoknya, disaat dia biang onar, tapi sifat kebiangan onarnya itu gak pernah ia bawa dikehidupan keluarganya, ya mungkin Daniel ini selalu nempatin sesuai dengan porsinya kali yaaa...

Dalam pembahasan novel ini, kehidupan sekolah Damian dan Daniel memang kurang digali, karena balik lagi ke awal, pembahasan cerita ini lebih fokus pada kehidupan keluarga.

Alur yang digunakan dalam novel ini adalah maju, sudut pandang yang dipakai adalah orang ketiga serba tahu, dan jalan cerita yang dihadirkan sangatlah ringan, sebagaimana kehidupan keluarga pada umumnya. Mungkin di awal cerita sedikit monoton, kejadian yang berulang –ulang dari bangun tidur sampai bangun lagi, tapi semakin cerita ini terus digali, runtutan kejadiannya semakin asyik dan membuat penasaran atau istilahnya semakin digali kebahagiaan semakin terlihat.

Dalam novel ini juga terdapat banyak pelajaran yang bisa kita ambil, salah satunya adalah membangun komunikasi dengan keluarga itu penting, karena dengan komunikasi lah bisa mempererat hubungan antar satu sama lain.

Okeh segitu saja review dari author, semoga kalian suka dengan reviewnya dan akhirnya memutuskan untuk membeli bukunya : )


 kritik dan saran kalian ditunggu ya .

Novel Egosentris - Karya Syahid Muhammad : Review

Teruntuk kisah seseorang yang merasa dirinya terasingkan, oleh sebab yang mungkin dipandang oleh beberapa orang adalah hal yang menyebalkan, selagi hidup kita tidak sendiri, selagi kita merasa masih ada pada jalan yang semestinya, tak menghiraukan mungkin wajar tapi jangan sampai berbuat pada batas yang tak wajar..

EGOSENTRIS

Oleh Syahid Muhammad
Penerbit GradienMediatama
Desain Sampul iidmhd, Techno
ISBN : 978-602-208-165-4
Cetakan Ketujuh, Juli 2019
378 hlm, 13x19 cm

Blurb

Pada bait kesekian, diksi – diksi yang berbaris, kehilangan arah setelah koma yang berkepanjangan. Mereka baru menyadari bahwa dirinya hanyalah potongan tanya utusan Penyair Agung. Yang saling mencari penjelasan, saling mengartikan maknanya sendiri. Kemudian tetap menjadi tanya, tetap mencari, dan menemukan.

Untuk yang ketakutan dan bersembunyi.
Untuk yang dibedakan dan diasingkan.

Tegak dan hiduplah

Review

Egosentris – “Aku adalah rahasia. Yang semakin nyaring dalam sepi.”

Fatih, seorang mahasiswa yang mempunyai pemikiran kritis, hidup dengan sederhana, sifat yang sederhana, seorang pejuang beasiswa. Kisah ini bermula dengan adanya sikap dan perilaku Fatih yang kritis, membuat beberapa mahasiswa  merasa tidak nyaman dengan sikap Fatih atau mungkin resah.

Fana, ia adalah salah satu teman yang selalu dan mau mendengarkan segala keluh kesah Fatih, senang menjadi pendengar bagi cerita orang – orang termasuk Fatih, wajar jika hal tersebut membuat beberapa pria merasa nyaman ada didekatnya.

Saka, sohib Fatih pula, senang dengan alam, suka mendaki gunung dan suka membuat nyaman para perempuan yang ingin dekat dengannya, katanya sih orangnya gaenakan.. jadi ya begitu deh, ujung-ujungnya dikatain PHP wkwkw.. bocah yang satu ini bisa menjadi penghibur bagi Fatih dan Fana jika sewaktu – waktu hal tertentu menimpa sahabatnya.

Kisah seputar kehidupan perkuliahan, lebih menceritakan pada mental dan sisi kepribadian lain yang ada pada diri Fatih, menceritakan alur kehidupan yang ia jalani, mulai dari penderitaan sampai dengan kebahagiaan yang kadang kala tiba dengan singkatnya. Mood Fatih yang seringkali cepat berubah membuat sahabatnya harus 2 kali ekstra mendengarkan dan mau mendorong Fatih untuk tidak terlalu memikirkan pendapat orang – orang yang menurut Fatih tidak wajar. Kasus sosial memang terkadang menjadi bahan perkataan orang – orang diluar sana dengan sangat mudah nya mereka bisa berkomentar sesuai dengan tanggapan mereka tanpa melihat diluar fakta yang ada. Fatih adalah orang yang mudah dan resah terhadap hal – hal demikian, tapi apalah daya dia selama ini tidak mampu untuk berbuat apa – apa, hanya saja ia berusaha untuk membuat pemikiran orang – orang diluar sana tidak untuk beranggapan pada hal yang mereka sendiri tidak bisa mempertanggungjawabkan atas hal apa yang mereka komentari. Selain itu masalah yang dihadapkan Fatih selain dunia perkuliahan juga membahas mengenai relationship dan permasalahannya didalam keluarga yang dibahas secara cukup lengkap dan cukup detail.

“Anak, kamu mungkin dididik untuk kuat oleh Ayahmu. Tapi jangan sala tempat, kamu harus kuat untuk melawan dirimu sendiri.” (egosentris, hlm 359)

Selain kehidupan Fatih yang dibahas, dari kehidupan Fana dan Saka pun ikut dibahas. Hubungan mereka memang sudah sedekat keluarga, sama-sama terbuka dan sama-sama saling merasakan, menjadi mahasiswa psikolog membuat mereka begitu kental dengan kehidupannya masing – masing dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Cerminan seorang sahabat yang author bisa lihat, mereka memiliki karakter yang saling melengkapi, Fana dengan sikapnya yang selalu mampu menjadi media perasa bagi sahabatnya, Fatih yang bercerita dengan tingkat perasa yang tinggi, dan kadangkala menjadi pendengar yang baik, sedangkan Saka si cowok ganteng yang selalu ingin didengar, tegar walaupun kadang hatinya rapuh, kalian bener- bener akan melihat nilai dari kelengkapan persahabatan mereka jika kalian membaca ceritanya secara langsung..

“Sungguh perempuan mana yang rela memberikan telinganya tanpa berharap lebih? Perempuan mana yang rela memberikan waktunya tanpa harus memendamsesuatu. Aku terlalu pintar untuk tidak menyadari itu.” (egosentris, hlm 63)

Gaya bercerita yang santai dan puitis membuat pembaca begitu menikmati kisah mereka secara mengalir, alur yang tidak terburu – buru, memberikan runtutan cerita – cerita yang dikaitkan dengan beberapa kehidupan masa lalu pada diri seorang Fatih, tawa dan haru turut mengundang dalam cerita ini, author seperti membayangkan kehidupan diri author sendiri . Egosentris, hal serupa yang hidup dan tumbuh dalam diri seseorang menimbulkan sebuah rahasia yang semakin nyaring didalam sepi.

Sayangnya untuk ukuran Novel yang terbilang bergenre Romance sedikit kurang tepat, karena tidak banyak adegan – adegan romance yang disajikan sehingga novel ini cukup aman ya teman – teman buat dibaca dikala santai, sepi, sunyi, sendiri apalagi musim pandemi covid yuk #dirumahaja biar aman tapi tetap produktif ya ges..

Kalian juga akan menemukan makna egosentris sendiri kalo kalian baca buku  ini, banyak hal yang bisa kalian dapet dari buku ini, perjalanan dari kisah yang panjang membuat kita paham bahwa akhir cerita tidak selalu dapat dibenarkan.. penasaran yuk baca bukunya ya terbitan GradienMediatama

Selain novel ini, masih ada karya dari terbitan GradienMediatama  yang lain : Novel Hilang Arah – Sdavincii stay tune!


Terimakasih sudah mengikuti review sampai diakhir, semoga tetap terinpirasi, terus jaga kesehatan, saling tolong menolong dan ingat jujur sama diri sendiri ya :)



Diary Introvert - Hardy Zhu : Review Book

Jauh dimana perasaan itu datang seketika, memahami apa yang sedang berlangsung, mengerti bahwa masih ada orang yang bisa merasakan walau hanya sebatas mendengarkan. Diam terkadang adalah pilihan, ketika air mata yang kita lihat menetes sedekat dengan raga kita terhadap dirinya. Saat itu yang dibutuhkan bukanlah balasan perkataan tapi hanyalah pengertian..


DIARY INTROVERT  
Oleh Hardy Zhu
Penerbit Transmedia
Desain Sampul Ariefshally Hidayat
ISBN : 978-623-7100-17-1
Cetakan, 2019
158 hlm, 13x19 cm

Blurb

Diluar sana tidak sedikit orang yang sadar akan banyaknya perbedaan, tetapi tak mau menerima perbedaan. Diluar sana banyak orang yang ingin dimengerti, tetapi enggan untuk mengerti orang lain. Bagiku introvert itu istimewa, meski banyak anggapan yang berlawanan.
Menjadi introvert adalah sebuah anugerah yang aku syukuri saat ini. Jika aku tidak menjadi introvert, aku tak bisa memahami orang lain. Jika aku tidak introvert, mungkin aku tidak tahu seperti apa diriku. Seorang introvert memang punya kelemahan, tetapi punya banyak cara menyiasati kekurangan itu menjadi sebuah kekuatan.

Review

Diary Introvert – Catatan dari balik dunia yang hening.

Buku ini menceritakan seseorang  yang memiliki kepribadian sebagai introvert, dunia yang dimiliki oleh sang penulis  tidak memiliki dunia yang luas, ruang yang terbatas dan beberapa perasaan tak nyaman berada dalam situasi tertentu. Kesendirian adalah hal yang sangat ia senangi, merasa nyaman karena dengan sendiri menjadikan jenis orang tertentu mendatangkan inspirasi.
Dengan sendiri buka berarti kita tidak bisa menjadi  produktif, mungkin beberapa orang merasa sendiri itu hal yang membosankan, tidak ada hal yang bisa dilakukan, tapi itulah salah satu kelebihan seseorang yang memiliki kepribadian introvert.

Dalam buku ini mengajarkan bahwa menjadi seorang intovert bukanlah suatu penghalang atau menjadikan kita lemah dalam berbagai hal.

Dalam buku ini, penulis mencoba merangkul terhadap teman-teman yang memiliki kepribadian introvert, mengajak kita untuk bisa berbagi cerita tentang hal – hal yang sering kita temui dalam kehidupan kita. Selain itu juga membahas perasaan – perasaan tertentu yang dimiliki oleh seorang introvert, bagaimana cara ia bergaul, bagaimana ia bisa tetap merasa hidup dalam situasi yang ramai, yang terkadang membuat dirinya merasa terasing, sampai pada cara perlawanan seorang introvert dalam menghadapi perasaan – perasaan yang sering mengganggu dirinya.

Perlu diketahui juga seorang intovert adalah salah seorang yang peka, ia bisa merasakan bagaimana suasana hati seseorang yang sedang ia temui, hal ini membuat ia begitu bisa menghargai perasaan orang lain, cenderung diam tapi bisa menjadi pendengar yang baik.
Diam seorang introvert terkadang bukanlah diam karena kurang pengetahuan, hanya saja isi kepalanya yang kurang bersahabat untuk bisa mengungkapkan apa yang seharusnya diungkapkan, dan media yang paling tepat untuk seorang introvert adalah melalui sebuah tulisan.

Sasaran penulis untuk pembaca buku ini bukan hanya untuk seorang introvert, kalian yang memiliki berbagai macam kepribadian pun tetap boleh, gaada larangan buat gak boleh baca buku ini ya hehe.. karena disini buku yang menjelajah kehidupan seorang intovert yang mampu memahami sisi kehidupan dirinya maupun orang lain, sampai ia bisa menemukan sisi kehidupannya masing-masing.

Pas awal kenapa aku milih buku ini buat jadi teman baca aku dikala gabut? Dari awal aku kira diary intovert ini adalah novel fiksi tapi ternyata dugaanku salah dari covernya itu aku suka sih simpel dan gak ribet, pas dibaca ternyata cerita ini adalah cerita non fiksi, yaitu yang menggambarkan kepribadian seorang penulis sendiri. Saat membaca kalian juga gak akan bosen, karena selain tulisan dari penulis kalian juga dituntut buat ikut nulis nih gaes.. lumayan lah jadi buku ini itu kayak bener2 diary punya kalian.. bisa kalian curahin tuh isi hati kalian dalam buku itu.
 
Jangan ragu pilih buku ini buat jadi teman baca kalian ko, karena buku ini sudah lulus uji sensor :D

Terimakasih sudah mengikuti review sampai diakhir, semoga tetap terinpirasi, terus jaga kesehatan, saling tolong menolong dan ingat jujur sama diri sendiri ya :)





Jodoh Untuk Mira : Review Book

Jodoh? Perkara apa yang bisa kamu ketahui tentangnya? Takdir? Cinta? Atau pertemuan? Segala sesuatunya sudah menjadi bagian dari skenarioNya, setiap yang hidup akan dipertemukan dengan orang yang menjadi takdirnya, terkadang kita tidak pernah menyadari bahwa orang terdekatlah yang menjadi jodoh kita atau kita yang sadar namun mencoba untuk mentutup-tutupinya. Tatkala itu semua terjadi ada banyak hal yang bisa terjadi, mungkin pengecewaan atau justru penghianatan.. 

JODOH UNTUK MIRA
Oleh Alnira
Penerbit Ikon
Desain Sampul Chandra Kartika
ISBN : 978-602-61440-3-4
Cetakan, September 2017

Blurb

Almira---gadis yang bercita-cita menjadi dokter, lalu banting setir menjadi guru bimbingan konseling—pernah merasakan cinta monyet pada usia empat belas tahun. Namun kala itu, Mira harus patah hati karena pujaannya hanya menganggapnya adik. Kesedihan Mira bertambah saat Akradani Lawardi, cinta pertamanya, menghilang tanpa jejak sehari setelah ulang tahunnya yang ke tujuh belas.
Tujuh belas sesudah itu, Mira berusaha unuk melupakan perasaannya pada Akradani. Namun, di saat tekadnya sudah bulat,Akradani kembali hadir. Dan, kali ini, pria itu tidak datang seorang diri, tetapi membawa anak kecil, yang memanggil Akradani dengan sapaan ‘Ayah’.

Review

Jodoh Untuk Mira – buku yang relateable sama cewek-cewek zaman sekarang, yang suka banget sama praduga yang belum tentu benar dengan kenyataannya,

Kenalin seseorang yang satu ini, ia mandiri dan cukup dewasa namanya Mira, seorang guru BK disalah satu sekolah menengah. Semenjak lulus kuliah memutuskan untuk mencoba hidup sendiri, ia ingin belajar mandiri. Mira memang tidak mempunyai keluarga yang utuh didalam hidupnya, namun ia sangat beruntung memiliki kakak dan sahabat yang sangat peduli terhadap satu sama lain, ia hidup sendiri tapi  tidak merasakan sepi, karena memiliki mereka utuh didalam hidupnya.

Hanya satu yang membuatnya merasa sedikit ada rasa yang kosong dalam dirinya, mencari kehadiran seorang Akradani Lawardi yang sudah beberapa tahun ini menghilang begitu saja dari hadapannya, membuat ruang hati yang tergores hari demi hari, ada sedikit harapan dalam diri seorang Mira, hanya saja itu mungkin hanya sebuah pengharapan kosong, ia sudah terlanjur dikecewakan.

Jujur dengan perasaan itu terkadang membuat seseorang merasakan kelegaan ada juga yang berusaha untuk mentutup-tutupi perasaan itu, pada hakikatnya setiap manusia memiliki sisi pengungkapannya masing-masing. Mencoba memberi benteng pertahanan pada dirinya, berharap ia mampu dan bisa melupakan masa lalunya karena cinta pertamanya.

Entah takdir atau apa, kenapa sosok yang biasa ia sebut Bang Dani datang begitu saja kepada dirinya dan memberikan salam seolah tidak terjadi apa-apa pada diri mereka masing-masing, bagaimana bisa seorang mira yang menunggu selama bertahun-tahun harus dihadapkan dengan kondisi seperti itu, pertahanan yang sudah ia bangun pun menjadi runtuh seketika, apalagi kali ini bang Dani tidak sendiri, dalam genggaman tangannya ada tangan mungil yang terpaut, bagaimana bisa?

Dalam hati Mira ia memang mengakui sikap Bang Dani yang tegas, gentle dan sangat sayang dengan sosok keluarga, membuat dirinya tidak bisa melupakan Bang Dani. Tapi entah apa yang membuat seketika Mira dekat dengan Kania, sosok anak kecil mungil yang tangannya pernah terpaut dengan Bang Dani, membuat Kania begitu betah berdekatan dengan Mira.

Suatu keadaan membawa mereka untuk bisa berbicara lagi, mungkin takdir entahlah, yang pasti Mira sudah mewanti-wanti dirinya untuk tidak terlalu dekat dengan Akradani, karena tentunya ia sudah memiliki seorang anak ternyata. Kenyataan yang begitu pahit tapi harus diterima.

Berbicara masalah keberadaan novel ini, unsur cerita yang dibangun sederhana, tidak rumit dan memiliki jalan cerita yang mengalir. Dari awal sudah digambarkan dengan jelas bahwa Mira adalah seorang perempuan yang baik, penyayang tapi dapat begitu rapuh karena cinta pertamanya. Dihadapkan dengan sosok Akradani membuat cerita ini begitu lengkap, seorang guru dan seorang polisi, sama-sama profesi yang sangat memiliki peran penting dalam kehidupan.

Ceritanya memiliki eksekusi yang bagus, kita dibuat penasaran dengan apa yang terjadi dibelakang kejadian sebenarnya. Diawal cerita cukup menarik banyak menceritakan kisah Mira yang menjalani hidupnya tanpa seorang Akradani, namun untuk masalah kehidupan keluarga dikemas dengan cukup singkat dan tidak banyak kejadian yang terjadi. Untuk seorang Akradani yang begitu banyak teka-teki dalam kehidupannya dengan kedatangan secara tiba-tiba dan masih banyak pertanyaan yang begitu mengganjal sebetulnya dalam hati Mira yang belum terjawab dan satu persatu rasa kekhawatiran itu akan terbuka dengan sendirinya.

Jadi jika disimpulkan cerita ini begitu banyak menyimpan rahasia yang tidak disangka-sangka, akan banyak pesan yang disampaikan salah satunya jangan pernah menduga-duga atau bespekulasi dengan hal yang sebetulnya belum tentu jelas terjadi.

Penasaran teka-teki apa sih, yuk jangan lupa baca novelnya ya.. 

“Pria tampan, keren, dan banyak uang memang jadi incaran semua wanita. Tapi, pria yang rela membantu pekerjaan rumah tangga istri, lebih keren dari semuanya.” (hlm 130)

Terimakasih sudah membaca review sampai berada dititik akhir ini. Saran, kritik dari kalian sangat aku harapkan. Jangan lupa subscribe dan comment ya :)

Terang Menjadi Abu-Abu #MerenungSenja

"Dunia itu tidak selamanya terang, kadang kala akan ada saatnya terang itu kian meredup hingga menjadi abu-abu.. kita tidak pernah tau, karena yang mengatur bukanlah kita melainkan yang maha kuasa, hanya saja kita diberi sebuah kesempatan untuk dapat menengadahkan kedua tangan.."


Dalam sekejap semua seakan sirna
Tidak ada lagi ruang untuk bersama
Harapan dan ruang menjadi penjaga
Kala siang menjadi tak nampak..

Hanya abu-abu kini
Kian berbalik arah
Namun tetap tak berubah..
Membuat hidup kian menjarah..

Tidak ada lagi sapaan penghormatan
Hanya sebuah rasa penghinaan
Kian hari tak tertahan
Dalam titik ketidakadilan

Sampai kapan?
Inikah titik dimana ku tak pernah mendengar..
Ada banyak yang sudah merasakan
Tapi tak pernah kuhiraukan

Lantas hanya ada satu tindakan
Yaitu sapaan kepada - Nya di setiap malam..



Terimakasih sudah menyempatkan diri untuk membaca kalimat yang amat tak jelas ini, semoga kalian sedikit terhibur. Kritik dan saran dari teman-teman ditunggu yah ^_^

Review Novel Hilang Arah - SDAVINCII


Kala jarak adalah sesuatu yang paling berarti dalam hidup, relasi cinta yang paling utama yang tidak dapat dipisahkan dengan jarak,    seolah ia adalah penentu arah bagi kehidupan kita, namun semua adalah jalannya masing-masing termasuk kita, ingin mempersepsikannya seperti apa, jangan sampai membuat luka semoga membuat hati kita menjadi lebih terbuka, selamat membaca ! enjoy..


HILANG ARAH
Oleh Sdavincii
Penerbit Gradien Mediatama
Desain Sampul Katalika Project, Inoer H
ISBN : 978-602-208-181-4
Cetakan, Desember 2019
246 hlm. ; 13x19 cm

Blurb

Kalaupun jarak bukan menjadi penghalang untuk mengabadikan semuanya, maka jarak bisa menjadi titik hancur untuk meruntuhkannya semaunya.


Waktu tinggal detik
Langkah tinggal jejak
Di sela hujan rintik
yang terdengar hanya isak


Tentang kita yang berjanji tak akan menemukan kata hilang. Tentang arah yang kita jadikan bahan untuk menyerah. Sampai kalimat ini ditulis, kau bisa membaca bahwa mata ini masih berkaca-kaca.

Review

-        - sebuah novel SDAVINCII

tagline : Menghampiri yang hampir, menyudahi yang sudah

Hilang Arah – merupakan buku yang two in one sih kalo menurut aku, banyak kalimat puitis yang ada didalam buku tersebut, yang banyak menceritakan bagaimana kehidupan sosial orang dewasa, mengambil setting kehidupan seorang mahasiswa dengan kisah cintanya. Seperti halnya menjalani masalah percintaan seorang anak mahasiswa yang levelnya jauh berbeda dengan anak sma , cinta monyet atau apalah itu, mereka adalah sepasang kekasih yang sama-sama merasa dirinya nyaman dengan pasangannya dan akan selalu begitu, terutama takkan mendua.

“ketika kita memiliki status, tidak semua waktuku, ini untukmu atau sebaliknya, bukan? Kita juga memiliki urusan masing-masing. Tugas kita hanya menjadi sesuatu yang paling hangat, saat salah satu dari kita membutuhkan tempat untuk pulang.” ( hlm 32, hilang arah)

Kehidupan seorang mahasiswa bukanlah melulu soal masalah percintaan apalagi cintanya anak-anak, segala hal yang melibatkan kehidupan seorang mahasiswa pada umumnya, tugas dan segala macam yang berkaitan dengan kehidupan perkuliahan, hal ini membuat beberapa orang merasa bosan dengan segala yang terlibat didalamnya.

Suatu hari dimana tokoh utama, mengharuskan ia untuk berpisah sementara dengan kekasihnya, perkuliahan ilmu komunikasi mengantarkan ia untuk mendapatkan tugas yang tidak biasa, mengharuskan ia untuk keluar dari zona nyamannya selama ini, yang membuat berat bukanlah tugasnya namun tentu jarak, akan ada pembatasan komunikasi dimana jangkauan tempat yang tidak memungkinkan, bukan kemauannya atau kesengajaan, mau apalagi semua tugas ini berkaitan dengan tugas akhir, mau tidak mau harus mau.

Dalam keberangkatannya ia tidak sendiri, ia bersama dengan seorang partner yang baru saja dia kunjungi dengan sengaja, seorang fotografer introvert, ia harus menjadi partner yang bekerja sama dengan baik nantinya, tentunya akan banyak perjalanan yang ditempuh, akan ada banyak tantangan dan segala hal yang  perlu untuk dibahas.

Setelah jarak mengambil jalan tengah untuk kita,
Maka segala yang pernah lama bersama pelan-
pelan menjurus kepada drama
Dekat saja konflik
Maka jauh selalu pelik.
Dekat saja rumit.
Maka jauh selalu pahit

Balik badan dan melangkah ke beda arah
Melahirkan hal-hal baru yang sanggup membuat
Cemburu membiru, seperti sebuah pertanyaan.
Kalau tidak ada aku di sana, kamu bahagianya
dengan siapa?

Tugasnya terbilang sulit, disana tokoh utama diharuskan untuk mengobservasi segala sumber daya yang ada di daerah pedalaman dan itu tidak sebentar, cukup lama mereka diharuskan untuk tinggal sementara dalam lingkup daerah tersebut, sampai mereka sadar mereka sudah lama tinggal, menyisakan detik demi detik kerinduan.

Dari halaman awal sampai terakhir, penulis tidak menyebutkan siapa nama tokoh dibalik buku “Hilang Arah” ini, penulis hanya menyebutkan beberapa nama dan itu pun sebagai peran tambahan yang dibuat dalam cerita ini. Novel ini merupakan kategori novel remaja-romance, namun yang saya lihat, novel ini memiliki karakteristik berbeda dari novel romance yang biasa saya baca. Jika sering kali novel romance memperkenal tokoh dengan sangat sempurna, mulai dari nama sampai penggambaran yang menurutku cool banget sih, berbeda terbalik ya, novel “Hilang Arah” ini yang aku tangkap, penulis membuat penokohan terhadap tokoh amat sangat sederhana, keistimewaannya bukan dari poster fisik yang sempurna, namun kata-kata yang tersampaikan kepada pembaca dibuat dengan sangat sempurna, sangat memperhatikan kata-kata dan itu simple tapi indah.

Bukan hanya penokohan saja yang sederhana namun jalan cerita yang dibuat juga sangat sederhana, sejujurnya author menaruh ekspektasi yang cukup besar dengan novel ini, namun jalan cerita yang disuguhkan sampai dengan akhir, author rasa itu adalah jalan cerita tersimpel, namun maknanya kena gitu.. gak berbelit-belit dan gak ribet alur ceritanya.
Banyaknya pembelajaran yang bisa kita dapet dari novel ini, mungkin bisa dibilang novel ini lebih ke petualangan, budaya dan sosial sih kalo menurut author, dibanding ke hal-hal romance seperti halnya cerita sepasang kekasih.

Takjub sih dengan banyaknya kultur budaya yang dibawa dan dikemas dengan baik dalam novel ini, bukan hanya masalah cinta yang sederhana tapi ada alam yang disuguhkan oleh penulis yang membawa kita dapat merasakan adanya kultur budaya dan alam yang kental dalam daerah pedalaman, banyak kesadaran yang didapat, banyaknya pemikiran-pemikiran yang harus dipertimbangakan, author rasa buku ini keren banget sih, penulis sepertinya memiliki riset tersendiri untuk menciptakan novel yang indah ini. Secara gaya bahasa dan penulisan sangat puitis, dan ini sensasi membaca novel remaja yang disuguhkan dengan kekayaan alam dan sajak puisi yang indah.

Penasaran kan, kaya gimana isi novel dan kelanjutan ceritanya, wajib baca.. athor ngerekomendasiin banget pokoknya buat kalian, kalo cinta indonesia mesti baca buku ini..

“kecerdasan bukan soal angka atau kata-kata di buku tulis. Namun, kecerdasan adalah bagaimana mengajarkan orang lain untuk menghitung, membaca, dan menulis.” (hlm 176,hilang arah)

“lebih baik jasadku yang hilang, dari pada harga diri bangsa ini yang melayang.” (hlm 181, hilang arah)



Terimakasih sudah membaca review sampai berada dititik akhir ini. Saran, kritik dari kalian sangat aku harapkan. Jangan lupa subscribe dan comment ya J