Halo! Assalamualaikum.. Buat para
Melanis.. Mohon maaf, karena terlalu banyak permohonan maaf dari author, dengan
banyaknya alasan tidak menulis selama beberapa waktu ini, author tidak minta
untuk di pahami atau dimaklumi ya, melanis.. Mood buat nulis itu kadang gak
tentu banget, ada kemauan untuk menulis, tapi badan rasanya mager banget, curhat dikit maapin yaa.. langsung aja nih,
author datang dengan mood menulis yang lumayan, akan mereview tentang salah
satu Novel Remaja, yang udah cukup lama sih pernah menjadi best seller karangan
Erisca Febriani, yuk dibaca yaaa...
KISAH UNTUK GERI
Penulis Erisca Febriana
Editor Gita Romadhona
Desainer Sampul Dwi Annisa Anindhika
Penerbit KataDepan
Cetakan Pertama, Maret 2019
ISBN 978-602-5713-85-9
390 hlm, 13x19 cm
Blurb
“Gue emang cinta sama lo, tapi gue nggak mungkin
kan, bertahan sama seseorang yang nggak bisa buka hatinya buat gue? Gue sayang
lo, tapi gue lebih sayang sama diri gue sendiri. Jadi, gue ikhlasin lo. Semoga
nanti kita sama-sama dipertemukan dengan orang yang balas mencintai kita.
Karena apa yang lebih membahagiakan dibanding cinta yang berbalas?”
Geri Alfian Putra. Cowok biang rusuh di SMA Garuda
yang selalu bisa bersikap manis pada gadis-gadis, kecuali pada satu orang. Itu
adalah Dinda, gadis yang sudah melemparkan sinyal permusuhan semenjak kali
pertama mereka menjadi murid kelas sepuluh.
Dinda Kamalia Putri, si Queen Bee, pemimpin geng
The Satan dan banyak dipuja cowok karena kecantikannya. Sampai akhirnya kondisi
hidupnya berubah dengan cepat, jatuh dalam sekejap. Semua perhatiaan yang dia
suka hilang.
Satu-satunya cara mengembalikan itu semua adalah
dengan meminta Geri menjadi pacarnya. Namun, Dinda lupa, bersama Geri berarti
juga bersama luka dan kecewa. Lalu, pada akhirnya, dia paham, hubungan mereka
hanyalah bencana, dan merupakan gerbang awal dari sakitnya rasa patah hati.
Review
“Emang ya menjadi dewasa itu jebakan. Semakin
dewasa, justru makin malas buat keluar dari zona nyaman.” (Dinda, hlm 159)
Kisah ini berawal dari
kenakalan remaja SMA pada umumnya, seorang Geri Alfian Putra dari dulu memang
sudah mengakar sifat yang nakal, arogan dan labil. Hidup tanpa prinsip dan arah
yang jelas itulah dirinya.
“Kadang seseorang harus bersikap tidak peduli dan
berpura tuli untuk bisa bertahan didunia kejam ini.” (hlm 209)
Tentu bukan hanya Geri
Alfian Putra satu-satunya manusia yang dianggap tidak memiliki prinsip. Dinda
Kamalia Putri, cantik dan penuh pesona, bermodalkan fisik dan make up.
Sebagai anak kelas 10
tentu saja melebihi kodrat dan wewenang sebagai anak baru di sekolah mereka,
sifat dan ulahnya membuat begitu terlihat lebih menonjol dibandingkan yang
lain.
Sama-sama pembuat ulah,
sama-sama negatif, kalo ibarat gaya magnet sih, jadinya gak tarik menarik.. gak
cocok.. hehe
Nah berawal dari ketidak
cocokkan itu lah, yang membuat mereka saling penasaran satu sama lain, karena
saking banyaknya pembicaraan yang saling mengarah pada diri mereka
masing-masing.
Bagaimana tidak bertemu
dalam satu hari, mereka ternyata ada dalam satu kelas yang sama. Membuat beberapa
drama setiap hari-nya, kelas yang ternyata seharusnya nyaman, membuat beberapa
siswa menjadi tidak nyaman.
Geri menjadi salah satu
siswa yang cukup beruntung, bagaimana tidak.. sudah sampai naik ke tingkat SMA
saja ia sudah sangat bersyukur. Padahal tidak ada perubahan dalam sikapnya, ia
selalu membolos dalam kelas. Untungnya selalu ada teman yang menemaninya dalam
setiap langkah tidak beresnya itu, walau memiliki teman yang sama-sama tidak
beres, anehnya mereka selalu setia sehidup semati asekk..
Nah nilai plus si Geri
ini cuman dapet gantengnya doang, jarang punya haters adanya fans yang bejibun,
namanya cewek liat yang ganteng dikit langsung gebet..
Tidak untuk seorang Dinda
mengejar seorang laki-laki, apalagi cowok seperti si Geri inih, karena Dinda
sepertinya tidak pernah kesulitan untuk mendapatkan seorang cowok manapun yang
ia mau. Gengnya yang cukup membuat resah, membuat ia begitu banyak dibenci oleh
siapapun, apalagi sikapnya yang semena-mena dan dengan mudahnya menindas orang
atas dasar memiliki orang tua yang memiliki pengaruh terhadap negara, ia
menjadi merasa lebih terlindungi..
Tapi dunia ternyata tidak
berhenti dalam satu titik saja, ada banyak titik yang membuat kita bisa saja
merasakan berada di titik paling terendah didalam hidup, bahkan dengan mudahnya
hanya dalam beberapa detik semua berlalu, dari terang menjadi abu-abu.
“Dia pernah dengar seseorang berkata bahwa orang
paling bersedih bisa jadi memiliki tawa paling bahagia untuk menutupi luka.”
(hlm 161)
Semua itu terjadi pada
Dinda, ia seorang yang biasanya dimanja dengan harta kedua orang tuanya, namun
pelajaran hidup mulai menguji dirinya, seberapa kuat dan bagaimana akhir dari
ceritanya..
Penasaran kan? Langsung
aja temen-temen bisa cari di toko buku terdekat “KISAH UNTUK GERI”
Seru banget, pokoknya..
kalian mesti baca..
Sedikit terlambat sih,
cuman gapapa la yah, soalnya mba erisca juga sekarang udah ngeluarin launching
buku yang cute dan terbaru banget tentang “Hello
Salma”. Nah, klo buku “Kisah Untuk
Geri” ini adalah buku yang dikeluarkan sebelum terciptanya “Dear Nathan”. Si Geri ini bisa
dibilang seniornya Nathan ya guys.
Cerita “Kisah Untuk Geri”
ini membawakan sebuah cerita sosial pada masa remaja SMA, dimana mereka belum
menemukan jati diri mereka masing-masing, yang mereka lalui sehari-hari hanyalah
datang, pulang dan datang lagi kesekolah.. tapi perjalanan mereka bukan hanya
sampai disitu. Akan ada banyak pengecewaan terhadap perasaan, balas dendam,
jatuh cinta, penyesalan dsb, sebagaimana kehidupan para manusia biasanya, hal
ini membuat konflik yang dijalankan begitu kompleks.
Dalam karakter yang
dibangun, berdasarkan banyaknya anggapan kehidupan sekolah diperkotaan, mulai
dari geng atau pergaulan bebas lainnya. Nah disini pengemasan pergaulan, cukup
membuat kaget ya.. jadi mereka tidak hanya melakukan kejahilan disekolah
seperti membolos atau sebagainya, Kisah Untuk Geri ini sedikit ekstrem tapi
masih dalam ambang wajar terhadap pergaulan diarea ex sekolah.
Jalan cerita yang dibuat
pada awal cerita cukup santai, namun pada part-part terakhir, jalan cerita
mulai dibuat cepat, dengan anggapan adanya penantian waktu yang dijalani.
Berbicara masalah moral,
tentu ada... salah satunya adalah Tidak selamanya orang baik terlihat baik,
kehidupan itu tidak mampu kita tebak, hanya mampu kita ungkap apa yang kita
amati selama ini, bukan hanya dalam sepersekian detik tapi selama mata
memandang.
Btw, covernya lucu banget
ya.. ayoo tebak kenapa covernya gambar
bunga matahari? Bukan tanpa alasan pastinya yaa.. yang tau bisa komen yaa
hehe..
Terimakasih
sudah membaca review sampai berada dititik akhir ini. Saran, kritik dari kalian
sangat aku harapkan. Jangan lupa subscribe dan comment ya J
Karena bunga kesukaan dinda dong wkwkwk
BalasHapusHaha gimana ya..?
HapusKarna pada akhir cerita geri membawakan bunga matahari dari perancis
BalasHapusHmmm.. so sweat
HapusYuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
BalasHapusDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny
plis ini happy ending kann????
BalasHapushappy ending kok.. lalu ada lanjutannya "Kisah Untuk Dinda"
Hapuswajib buat baca bukunya nih wkwk
Hapusini happy ending apa sad endingg????π€π€π€
BalasHapusHappy ending gak sihhhh
BalasHapusSemoga happy endingggg
BalasHapusHappy ending plis mau nangis nii
BalasHapusGua Uda curiga klo bakal ga happy ending π
BalasHapusKek nya happy ending dehπ€
Hapus