Review The Man Who Play Piano


LOHAAAA!! Rasanya sudah lama tak kembali, akhir-akhir ini author sibuk dan tidak mengusahakan untuk menulis.. berhubung buku yang author ingin review ini baru sampai di tangan author, jadi mohon maaf yaaa,, atas kesibukan-kesibukan yang akhirnya menelantarkan blog ini. Kali ini, author akan mereview sebuah buku bergenre cinta, namun ia tidak tahu wujud yang ia cintai seperti apa? Ia hanya cinta karena sebuah alunan suara yang indah yang menuntun perasaannya sedemikian rupa.. inilah..


THE MAN WHO PLAY PIANO
Penulis Rufin Dhi
Editor Prisca Primasari
Desainer Sampul Ade Ismiati Hakimah
Penerbit Roro Raya Sejahtera
Cetakan Pertama, Mei 2018
ISBN 978-602-51290-1-8
236 hlm, 14x20 cm

Blurb

Bagaimana menjelaskan perasaan yang tak ada logikanya ini? Jatuh cinta pada orang yang belum pernah ia temui.. Anka sembarangan menamainya Tuan Pianis, orang yang bertanggung jawab atas permainan piano yang indah yang mengalun dari gedung disebelah perpustakaan.
Laki-laki itu begitu misterius sekaligus memancing rasa penasaran. Pesan-pesan yang dia tinggalkan untuk Tuan Pianis dibalas dengan tak kalah antusiasnya.
Anka tak ingin laki-laki itu terus jadi anonim. Sudah saatnya berhenti menerka-nerka siapa jati diri Tuan Pianis yang sebenarnya.
Anka pun memberanikan diri untuk merisikokan hati demi memuaskan rasa penasarannya. Dia ingin lebih dekat pada orang yang bertanggung jawab atas binar-binar di mata dan debar-debar di dadanya ini.
Sayangnya, Anka tak tahu kalau setelah pertemuan penuh kesan itu, Tuan Pianis yang dia kagumi itu kelak akan membuatnya merasa terpuruk.
Risiko jatuh cinta, kalau kata orang-orang. Salah sendiri mencurahkan segenap perasaan tanpa pikir panjang hingga yang kini tersisa sekarang hanya hati yang kosong… dan retak.

Review

Cinta benar-benar tidak memandang rupanya dan bagaimana wujudnya, mungkin cinta bisa tumbuh bukan karena pandangan pertama saja, namun kali ini cinta datang dari indahnya sebuah suara yang ditimbulkan oleh sebuah tuts piano. Seperti halnya Anka yang menyukai Tuan Pianis, yang selama ini selalu hadir dalam setiap kekosongan hatinya. Namun Anka tidak tahu bagaimana rupa seorang Tuan Pianis, yang ia tahu Tuan Pianis adalah orang yang telah membuat senyum adiknya- Erika berkembang kembali setelah beberapa waktu senyum itu belum terlihat juga.

Dan yang Anka tahu bahwa Tuan Pianis adalah orang yang selalu memainkan pianonya dibelakang gedung music lama dan Anka selalu setia mendengarkan dari sudut perpustakaan yang tidak banyak dikunjungi orang.

Mereka sudah berjanji untuk merahasiakan identitasnya masing-masing dan tidak akan mencari tahu keberadaan masing-masing. Komunikasi dan perkenalan mereka berawal dari surat pertama yang Anka tulis untuk meminta izin pada Tuan Pianis bahwa ia merekam permainannya untuk dibawakan pada adiknya. Ternyata surat itu tidak berhenti begitu saja, surat itu terus berlanjut hingga ada perasaan senang dalam benak Anka dan menaruh hati pada Tuan Pianis.

“Tuan Pianis, kita nggak pernah saling bertemu. Kita bahkan nggak tahu identitas masing-masing. Semuanya masih tanda Tanya. Tapi… apakah aku boleh.. memiliki perasaan yang lain untukmu?” (hlm 105)

Sampai merekam sebuah permainan Tuan Pianis menjadi kebiasaan pada diri Anka. Berlanjut pada kehidupan Anka yang tidak berjalan dengan mudah, ia adalah seorang anak yatim piatu, didunia ini yang ia milliki hanyalah Erika, maka ia akan melakukan apapun untuk kesembuhan dan membangkitkan keceriaan Erika kembali.

Bukan hanya Erika dan Tuan Pianis yang hadir dalam kehidupan Anka..

Ada Wilona sahabat baik Erika, ia cantik dan sangat dikagumi oleh kaum pria. Tidak ada yang tidak mau padanya, mungkin Dirga salah satunya. Entah tapi Anka heran mengapa Wilona bisa begitu mengagumi Dirga, dari kasat mata Anka bahwa Dirga bukanlah orang baik, ia lebih terlihat seperti orang yang sering mengikuti tawuran, Anka tahu karena Dirga adalah teman satu kelas fakultasnya. Entah hanya sebuah rumor atau fakta. Dibalik itu semua Anka tidak menyangka bisa berteman dengan Wilona, orang yang bisa dibilang most wanted di fakultas nya itu.

“Aku cukup tahu bahwa seseorang yang sedang jatuh cinta selalu ingin seluruh opininya disetujui oleh dunia – terlebih jika opini itu menyangkut orang yang dia sukai” (hlm 23)

Jalan cerita yang dihadirkan cukup sederhana, tidak banyak konflik yang dihadirkan. Karena si Anka ini selalu mengulangi aktivitas nya secara rutin, dengan menjalani kehidupan seperti biasanya.
Sudut pandang yang dipakai adalah orang pertama pelaku utama, dengan menggunakan kata “aku” . Anka merupakan orang yang memiliki karakter dewasa, maklum karena ia dibesarkan oleh bibinya, orang tuanya sudah tidak ada. Itulah kenapa menjadikan ia tumbuh mandiri, harus berjuang untuk kuliah, Erika dan hidupnya. Untungnya Bibi Anka lah yang membuat author kagum, ko bisa punya bibi dan paman yang baik macam tuh.. yang mau merawat Anka dan Erika *ah namanya juga novel wkwk

Cerita ini cukup membuat kita bertanya-tanya siapa Tuan Pianis yang sebenarnya itu, dari awal penulis mengeksekusi cerita dan penokohan yang baik, hingga membuat author bisa mudah sekali mempercayai alur yang dibuat penulis untuk menghanyutkan perasaan pembaca.

Namun setelah dibaca terus-menerus, kita akan dihadirkan dengan sebuah titik dimana ada celah ataupun ruang untuk kita menerka siapa Tuan Pianis itu. Sebuah cerita berlapis sebuah karya, mengenalkan kita pada nocturne, oktaf dan segala hal yang berkaitan dengan Piano.

Kalo author sih, suka dengan sebuah cerita yang berlapis dengan karya, terutama music.. bahwa hidup ini bagaimana pun juga tidak pernah terpisahkan dengan music. Apapun genre nya itu adalah sebuah karya, dan sebagai apresiator pasti memiliki cara nya masing-masing untuk menghargai sebuah seni music. Termasuk Anka, ia lebih suka untuk merekamnya, bukan hanya ia senang dan menjadi koleksi pribadinya, namun ada diri orang yang ingin ia buat bahagia. Dan itulah caranya.
Dalam cerita The Man Who Plays Piano, kita banyak dihadapkan dengan berbagai hal. Perjuangan, kasih sayang, rumor, pengkhianatan dan kehidupan social lainnya.

Ada banyak alasan yang membuat kita bertanya-tanya mengenai cerita ini, hingga kamu bisa membacanya sampai dimana kamu merasa kesal dan berhasil tertipu, berhasil terluka oleh sesuatu yang belum kita genggam sama sekali.

Bisakah kamu merasa jatuh cinta, ketika kamu tak pernah melihatnya..

Terimakasih sudah membaca review sampai berada dititik akhir ini. Saran, kritik dari kalian sangat aku harapkan. Jangan lupa subscribe dan comment ya J



Review : Can't Let Go - Tidak akan pernah melepaskanmu


Hai Sobat Pena! Apa yang kalian kerjakan hari ini, tidak menutup kemungkinan menjadi sesuatu yang berharga dimasa depan. Termasuk orang yang kamu sayangi, lakukan yang terbaik kepada mereka sesuai dengan cara yang kalian bisa karena mereka begitu berharga untuk masa depan. Tidak perlu berlebihan cukup membuatnya tidak pernah pergi dari diri kalian, kecuali oleh sebuah takdir.


CAN’T LET GO [REVIEW]

Penulis Esi Lahur
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Sampul buku oleh Orkha Creative
ISBN 978 – 602 – 03 – 1417 – 4
Tahun Terbit 2015
312 hlm; 20 cm

Blurb
Massimo Sukarno Rozzoni, pesepakbola blasteran Jawa Tengah-Italia, masuk program naturalisasi, menjadi WNI, dan menjadi pemain utama tim nasional Indonesia. Sikap baik dan wajah tampan membuatnya menjadi idola baru. Denisa Sridevi Suharyo, wartawan tabloid Lady yang hobi narsis di media sosial, terpaksa meliput Massimo karena penugasan, padahal tidak mengerti dan sama sekali tidak tertarik dengan dunia sepak bola. Kebersamaan Denisa dan Massimo terus terjalin hingga keduanya sama-sama jatuh cinta. Denisa tahu kode etik wartawan : Jangan ada hubungan percintaan dengan narasumber. Tapi, bisakah Denisa melepaskan Massimo?
Review

Kehidupan seorang wartawan salah satu tabloid Lady yaitu Denisa Sridevi Suharyo, ternyata ia sungguh mencintai pekerjaannya itu setelah 3 tahun belakangan ini, setelah sebelumnya ia sering berpindah-pindah tempat kerja, hanya pekerjaan ini lah yang ia rasa paling lama ia lakukan. Ia senang dengan pekerjaannya, menurutnya menjadi seorang wartawan adalah hal yang menyenangkan, dalam 1 minggu bahkan Denisa bisa berpindah-pindah lokasi untuk mencari sebuah berita, menjadikan dirinya turut memiliki banyak pengalaman. Termasuk mempermudah dirinya untuk tetap Narsis, sebut saja @Miss_Narsis wkwk

Namun dibalik itu semua, ia sempat merasakan bagaimana seorang wartawan harus mewawancarai seorang narasumber dari keluarga korban kecelakaan, kebakaran, pembunuhan dsb. Sungguh yang membuat siapapun mendengar dan melihatnya jika belum terbiasa, merasa syok harus menghadapi peristiwa tersebut.

Jangan lupakan juga, Denisa sudah memiliki seorang kekasih yang sudah menjalin hubungan dengan Denisa sangat lama. Sebut saja “mas-mas tukang demo” kata si Yori, rekan kerja Denisa. Ya, memang betul. Nigo, pacar Denisa tidak memiliki pekerjaan tetap. Nigo hanya seorang aktivis, yang memperjuangkan nasib kaum buruh dan pabrik dan tidak memikirkan nasib dirinya. Dibalik itu semua Denisa tidak menyalahkan, bahwa ia mencintai Nigo. Sungguh hubungan mereka adalah hubungan yang sulit, ntah hubungan mereka akan ada sebuah titik temu untuk tetap berlanjut atau tidak?
“Heran, biasanya perempuan maunya pria yang mapan, Pria bermasa depan suram bakal dicoret dari daftar. Tapi kalau sudah cinta, memang susah disadarkan.”
Hingga berujung pada sebuah penugasan dari kantor, bahwa Denisa harus mewawancarai Massimo Rozzoni Soekarno, seorang pesepak bola Italia, yang melakukan naturalisasi di Indonesia. Dan menjadi bagian di Tim Nasional Indonesia. Siapa sangka Massimo menjadi sorotan publik dan menjadi idola bagi kaum hawa karena ketampanan Massimo dan prestasi yang ia buat pada TimNas Indonesia.

Berawal dari pertemuan wawancara, bahkan eksklusif. Membuat Denisa dan Massimo menjadi dekat, dan sering bertemu hanya sekedar bertukar kabar dan cerita. Entah Denisa tidak menyangka bahwa pada akhirnya mereka bisa dekat, hanya berawal karena sebuah wawancara. Siapa yang tidak mau dengan Massimo, bahkan Dora sang model ternama juga digosipkan sedang dekat dengan Massimo. Ah, rasanya Denisa tidak perlu banyak berharap dari Massimo, toh ia hanya seorang wartawan, tidak lebih dan ia juga sudah memiliki kekasih. Jadi, untuk apa terlalu di pusingkan.
“Aku makan dengan kerupuk dan kecap saja sudah bahagia. Asal makan berdua denganmu.”
Lalu apakah kedekatan Massimo dan Denisa, hanya berujung pada sebuah pertemanan? Penasaran, hayu baca aja ceritanya, bisa dowload melalui Ipusnas, lalu cari buku CAN’T LET GO. Semudah itu? Iyapp

Dalam novel “CAN’T LET GO” ini membuat aku menjadi tahu bagaimana seorang wartawan mengerjakan tugas dan pekerjaannya, aku rasa hal itu tidak mudah. Tapi kedengarannya, membuat siapapun yang tulus bekerja menjadi seorang wartawan adalah hal yang menyenangkan. Walaupun terkadang wartawan secara gamblang, lebih sering seperti mengejar seseorang yang ia butuhkan untuk klarifikasi entah itu artis, model, atlit, pejabat atau korban pembunuhan. Saya rasa banyak anggapan bahwa wartawan sering kali ikut campur dalam urusan para narasumber, bahkan hal pribadi pun ikut dikulik juga. Tapi jika tidak begitu, apa yang akan dijual? Justru berita-berita yang fenomenal dan sensasional lah yang laku dipasaran. Dalam alasan apapun juga, menjadi seorang wartawan adalah hal yang baik, karena selama ini kebanyakan informasi yang kita dapat adalah hasil jerih payah mereka. Patut untuk diapresiasi. Terimakasih wartawan.

Dan untuk Massimo seorang pesepak bola, ternyata bukan hanya tampang saja yang dibutuhkan oleh seorang bintang lapangan, tapi prestasi yang ia tunjukkan kepada timnya lah yang paling penting. Peluang pun turut diperhatikan, bayangkan jika Massimo terus menerus bermain sepakbola dinegeri asalnya yaitu Italia, mungkin ia tidak akan pernah mendapatkan tempat yang seharusnya ia dapatkan, bisa saja memang, tapi peluangnya kecil. Maka di Indonesia lah hal yang tepat dan tempat yang ia butuhkan selama ini. Walaupun pada akhirnya ia adalah salah seorang yang paling diperhatikan karena kegemilangan karirnya di sepak bola dan juga dunia entertaiment.

Dan berbicara mengenai profesi Nigo, kekasih Denisa. Ia memang tidak memilki pekerjaan tetap, seperti manusia pada umumnya, dan siapapun tidak memiliki hak untuk menentang jalan hidupnya, bagaimana pun Nigo sudah banyak berkorban dengan menunjukkan sifat sosialnya yang tinggi, dengan membantu kaum pabrik dan buruh dengan cara berdemonstrasi. Tidak ada gaji yang ia dapat, hanya sebuah pengabdian.

Karakter dalam novel ini, bisa dibilang memiliki pengaruh bagi orang banyak terutama profesi yang mereka jalankan masing-masing. Kalian juga pasti bisa memikirkannya yaa , mulai dari Massimo sebagai pesepak bola, Nigo sebagai aktivis, dan Denisa sebagai wartawan. Walapun antara profesi masing-masing memiliki sisi pandang tersendiri, kita tidak bisa menyalahkan setiap profesi manusia yang ia pilih sebagai jalan hidupnya.

Berbicara mengenai alur, yang dipakai adalah alur maju. Berjalan secara semestinya, tidak banyak hambatan dan konflik yang menentang. Hanya ada beberapa masalah dibeberapa part, dan itupun secara cepat masalah itu terselesaikan. Bisa dibilang alur waktunya itu sedikit cepat. Novel ini juga bisa jadi salah satu cerita yang cukup memikirkan realitas kehidupan, dan untuk Quotes, sepanjang Author membacanya tidak menemukan sebuah kata-kata pengungkapan secara puitis, lebih sering secara realistis.

Sebenarnya banyak nih yang Author harapkan dari karakter si Denisa ini. Seperti pendekatan antara Denisa dan si Massimo, karena bisa dibilang pendekatan mereka ini sedikit monoton ya. Jadi Author ngerasa kurang greget aja hihi. Ataupun Denisa dengan si Nigo nih, si Nigo kan aktivis bisa aja kan tiba-tiba si Denisa ini meliput si Nigo yang sedang melakukan aksinya. Ya pokoknya ada hal-hal ekstrim lah. Tapi secara keseluruhan ya cukup menghibur, apalagi kita jadi punya pengalaman dari si Denisa ini nih, gimana sebenernya kehidupan seorang jurnalis ketika berada di lapangan dan greget juga sama kelakuan Denisa yang so so cool, padahal rasanya pengen banget malah hehe.

Ya, perjuangan dan kebahagiaan terkadang menjadi suatu hal yang beriringan. Semua bisa tercipta begitu saja, bukan hanya karena usaha keras kita namun ada campur tangan penguasa alam yang senantiasa ada untuk kita. Jadi, pesan hari ini jangan pernah putus berjuang, semua bisa saja berujung kebahagiaan asal tetap tawakal.

Saya pamit undur diri, jangan lupa J budayakan baca

Terimakasih, bagi kalian yang sudah membaca reviewnya mudah-mudahan tergerak juga untuk ikut membaca. Komentar dan saran kalian sangat author harapkan.




Review : Broken [Lilis Suryani]


BROKEN- Patah hati teramat sangat, apa yang biasanya membuat hati itu patah hingga harus menyisakan sebuah serpihan, tidak hanya diam namun mesti tahu cara apa yang dilakukan, untuk menyusun serpihan. Semua karena perasaan yang mendalam, hari ini biar ku buktikan, bagaimana kelanjutan, sebuah perjuangan yang tak beralasan ...


BROKEN
Oleh Lilis Suryani
Rancang Sampul – Sukutangan
Editor Puput Alvia
Penerbit ARIA MEDIA MANDIRI
Cetakan, tahun 2017
ISBN : 978-602-6657-50-3
396 hlm. ; 13x19 cm

BLURB

Dua hal yang paling dekat dengan manusia yakni mati dan patah hati. Awalnya, semua baik-baik saja, berjalan normal seperti seharusnya. Hingga satu kecurigaan menuntun Belva Aura Naila Shafa pada satu fakta menyakitkan. Tentang bagaimana ia ditinggalkan dengan sederet kebohongan.
Raka Christian tak hanya pergi meninggalkan luka, tetapi meninggalkan pula rasa takut jatuh cinta dan perlahan mengubah Aura menjadi sosok lain. Hingga sosok Gibran yang nakal, jahil, manja, dan tukang cari perhatian dihadirkan Tuhan sebagai pengobat lukanya. Lantas apakah Aura bersedia menyerahkan hatinya, ketika dengan manis Gibran memintanya? Maukah takdir berbaik hati untuk keduakalinya?

REVIEW

Hari berjalan dengan semestinya, tapi apa yang baru Belva Aura Naila Shafa yang kerap dipanggil Aura, merasa ada sesuatu yang menganggunya. Pasalnya Raka, pacarnya itu sudah 1 tahun belakangan ini hanya mengirimi kabar melalui sebuah kiriman bunga mawar putih dan sepucuk surat yang bersamaan. Menimbulkan sebuah rasa penasaran, Aura selalu menerima balasan penolakan jika dirinya meminta untuk bertemu dengan pacarnya itu. Kerumahnya saja ia tak boleh.

Aura tidak bisa tinggal diam, ia harus mengambil tindakan. Hingga suatu hal yang sangat mengejutkan, membuat Aura sangat kecewa pada Raka. Selama 1 tahun belakangan ini, ia sudah dibohongi oleh Raka, yang seharusnya Aura tahu dari dulu. Aura tahu Raka sangat menyayanginya dan tak ingin membuat Aura meneteskan satu air matapun, tapi fakta yang baru saja ia tahu sekarang adalah lebih menyakitkan dan menyiksa batinnya.

“Kebohongan dalam bentuk dan dengan alasan apapun enggak bisa dibenarkan,Ma. Aku benci pembohong!” (hlm 25)

Semenjak itu Aura harus menjalani hari dengan perasaan yang berat, ia enggan melakukan sesuatu, ia hanya ingin menenangkan dirinya. Tidak terkecuali pada sahabatnya, Dania. Bersyukur Aura memiliki sahabat yang bisa mengerti dirinya, intinya saling memahami.

Disisi lain, Aura dengan tidak sengaja dipertemukan dengan Gibran Febrian Emeraldi Utama, seorang cucu pewaris tunggal yayasan sekolah mereka tinggal. Kejadian yang membuat Aura merasa dirinya tidak perlu berurusan lagi dengan Gibran. Tapi siapa yang tahu kejadian mereka bertemu, justru membuat Gibran semakin penasaran dengan sikap Aura padanya.

Gibran, kerap kali dicap sebagai anak nakal, pecicilan dan jail disekolahnya, itu semua ia lakukan karena ia mencuri perhatian seseorang. Aura yang kerap kali menghindar dari sifat Gibran yang selalu mendekatinya lebih tepatnya mengusik kehidupan Aura. Aura tidak mau patah hati untuk kedua kalinya, apalagi harus menerima Gibran, rasa nya tidak mungkin.

“Terkadang kita akan merindukan hal-hal yang justru sebelumnya dianggap mengganggu. Disaat itu selain rindu, sebenarnya kita telah jauh kehilangan.” (hlm 122)

Tapi siapa yang tahu? Bisa saja sifat Gibran itu, bisa berubah seketika, lalu Aura menyukainya. Atau ada suatu kejadian yang menimpa Gibran hingga Gibran tidak tahu apakah ia masih bisa melihat Aura atau tidak.

Tapi Author itu kagum dengan sosok Gibran, dari sisi luar memang Gibran adalah anak yang paling sering dihukum disekolahnya, bukan sekali atau dua kali tapi berkali-kali, padahal ia adalah cucu pemilik yayasan sekolah. Tapi siapa yang sangka walaupun demikian, Gibran adalah sosok penyayang dan lembut sebenarnya, ia akan turut serta menunjukkan sifat yang demikian pada orang yang ia sayangi dan berarti dalam hidupnya.

Aura maupun Gibran , mereka adalah dua insan yang beruntung memiliki sahabat yang sangat mengerti. Dania adalah sahabat Aura dan Gibran memiliki sahabat bernama Fauzi. Sifat masing masing nya itu 11 12, apalagi Gibran dan Fauzi. Dalam novel Broken ini, kita diperkenalkan dengan yang namanya kesetiaan persahabatan, tidak memandang sahabat kita buruk, baik atau lebih senang diajak bicara atau tidak. Mereka memiliki kesolidan masing-masing, pokoknya Author salut dengan persahabatan mereka, saling mengingatkan, saling mengerti dan tidak saling berpaling.

Sebenarnya antara ke- 4 tokoh itu ada keterkaitan atau tidak? Jawabannya ada, antara Aura, Dania, Gibran dan Fauzi memiliki keterkaitan dalam novel ini.

Kisah novel Broken ini adalah kisah kehidupan sosial yang sering ditemui dalam sebuah kehidupan. Kisah ini, sedikitnya memberikan sebuah gambaran kesedihan seorang tokoh, kurangnya perhatian dan patah hati semua disatukan menjadi sebuah bagian cerita. Intinya bahwa dalam kehidupan ini, patah hati adalah suatu hal yang tidak dapat kita hindari, bukan hanya karena cinta namun banyak hal bisa jadi karena pengecewaan atau lain sebagainya. Dalam novel ini, Author kira akan banyak pengisahan dalam hidup Aura, namun ternyata tidak.

Bahasa yang digunakan dan gaya kepenulisannya cukup mengalir dan membuat para pembaca mengerti, istilah inggrisnya juga masih dalam bentuk basic, namun kadang dalam novel ini terdapat beberapa istilah kesehatan yang nantinya kita jumpai.

Konflik yang dihadirkan, tidak lah rumit dan tidak terlalu menegangkan. Kisahnya cukup santai dan cocok untuk dibaca diwaktu luang. Hanya dibagian akhir kita sedikit menemukan suasana yang menegangkan. bahasa dan adegan cukup universal, jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan.

Cover dari novel Broken ini pula cakep dan simpel dengan kedua tangan yang berbeda dengan aksen seperti tatto dikedua tangannya. Keseluruhan dari novel ini lumayan membuat kita banyak belajar mengenal rasa sakit, dan perjuangan hidup yang ditempuh. Kita tidak bisa men-judge jika orang yang terlihat konyol, bahagia layaknya tanpa memiliki beban adalah orang yang paling bahagia dihidup ini, semua memiliki masalah masing-masing, jadi tidak ada yang tahu.

“Air mata tidak selalu mencerminkan kelemahan seseorang, terkadang air mata hanya beralih tugas sebagai pembicara ketika bibir tak sanggup meluapkan rasa sakitnya.” (hlm 216)

Semua karena sebuah kata “patah” membuatmu lemah dan tak ingin bertingkah, ayo robah polah jangan hanya mengalah tapi harus punya falsafah.

Saya pamit undur diri, jangan lupa J budayakan baca

Terimakasih, bagi kalian yang sudah membaca reviewnya mudah-mudahan tergerak juga untuk ikut membaca. Komentar dan saran kalian sangat author harapkan.




Review Buku : After Being Hurt -


Kadang cinta itu bisa sangat sederhana dengan saling mencintai tanpa saling melukai, namun cinta juga terkadang bisa membuat kita rumit, ketika jalan yang ditempuh bukanlah lurus dan mulus namun ada tikungan dan belokan yang mesti dijalankan. Seperti Novel dibawah ini nih! Kalian mesti baca reviewnya..



AFTER BEING HURT
(Because I Love You)
Oleh Aqilah Tisalsabila Penerbit My Vibes
Desain Sampul B. Pribadi
ISBN 10: 6021-097-64-5
ISBN 13: 978-6021-097-64-9
Cetakan, Desember 2017
From Nurainun Salsabila


Ananda Asya Syifa, seorang cewek yang belum mau bicara tentang cinta, tiba-tiba saja terlibat dalam roman percintaan yang rumit.
Ketika Asya mulai bisa menerima cinta Vino, pada saat yang bersamaan, Arsyad selalu hadir mendekatinya. Bagaimana bisa Asya melupakan cintanya pada Arsyad, kalau Arsyad selalu mendekatinya dengan kata-kata manisnya? Lalu, bagaimana dengan Vino? Bukankah Asya sudah bisa menerima cinta Vino? Apakah Asya tetap mempertahankan cinta pertamanya yang sering kali membuatnya terluka ataukah ia akan membuka lembaran cintanya yang baru dengan Vino, yang jelas-jelas sangat mencintai Asya?





Kisah seorang remaja SMA yang masih terombang ambing oleh perasaan yang labil. Ananda Asya Syifa seorang murid baru di SMA Wijaya, anak yang baik-baik dan suka Matematika. 3 hari sudah ia lalui masa perkenalan sekolah, ia kira hidupnya akan berjalan baik setelah itu, ternyata ia dikejutkan oleh seseorang yang secara paksa menarik tangannya dan mengakuinya sebagai pacarnya. Ia adalah Arsyad, seorang murid kelas XI, dikenal famous dan memiliki banyak fans disekolah.

Asya tidak mengenal sama sekali siapa Arsyad, tapi semenjak kejadian itu, takdir yang memaksa mereka harus saling mengenal. Tak terpungkiri Arsyad yang mengakui Asya sebagai pacarnya semata-mata hanya ingin agar Hazell, mantan pacarnya itu menjauhinya.

Dan Asya bertekad, ini pertemuan terakhir antara dirinya dengan Arsyad. Tapi apa boleh buat? Semakin Asya menghindari Arsyad, namun Arsyad terus mendekatinya dan bersikap manis pada Asya.

Asya memiliki 3 orang teman, yang ia anggap sebagai sahabat barunya itu, sempat beruntung memiliki sahabat seperti mereka, namun semenjak Arsyad ada, masalah baru muncul, kabarnya bahwa Bella selaku sahabat Asya menyukai Arsyad..

Atas dasar apapun diam-diam Asya mulai menyukai sikap Arsyad kepadanya, dan jujur ini adalah cinta pertamanya, tapi apa boleh buat sikap Asya yang sangat baik sampai mengalah demi sahabatnya.

Hal itu tidak bertahan lama, Bella sadar bahwa cinta tidak untuk pemaksaan, bahwa orang yang kita cintai tidak mesti harus mencintai kita kembali, rasa itu hadir didalam hati tanpa ada paksaan sama sekali.

“Jika patah hati karena ucapan perpisahan saja membuatmu lemah,lalu bagaimana dengan cinta yang tak terbalas?”
Arsyad membuat perasaan Asya terombang-ambing, antara terenyuh oleh perkataannya dan benci pada omong kosong yang dilontarkannya, seolah semua yang dulu Arsyad lakukan pada Asya bukanlah hal yang tulus, ia mencoba mempermainkan Asya.

Saat Asya merasa terluka atas perlakuan Arsyad, seolah Tuhan mendatangkan malaikat penolong dan pelindung bagi Asya, entah kenapa bisa Vino teman semasa kecilnya, ia memutuskan pindah sekolah ditempat Asya berada.

Vino adalah orang yang mencintai Asya tulus, dari semenjak SMP. Namun Asya tidak pernah membuka hatinya untuk Vino. Asya memang sayang pada Vino, itupun karena mereka sudah sahabatan sejak kecil, dan itu membuat Asya tak mau kehilangannya.

“Ketika cinta hadir bersamaan dengan luka, kau harus cari penawar lukanya, entah bersabar atau mencari cinta yang lainnya.”
“Kuterima sakit ini, karena aku tahu, suatu saat ada seseorang yang mengobati hatiku penuh sabar lalu setelahnya akan ia jaga dengan baik. Tentu, lebih baik darimu.”
Lalu bagaimana dengan akhirnya? Penasaran? Ayo baca bukunya J

Dari awal cerita ini mudah tertebak, dengan latar anak SMA yang jatuh cinta, tidak tahu maknanya, hanya mengikuti kata hatinya, terkadang labil tapi itu nyatanya. Membahas mengenai karakter dalam novel ini, yang memiliki karakter kuat itu sepertinya tidak ada, hanya saja Vino sedikit mendekati, ia punya sebuah rasa yang begitu konsisten pada Asya, dan bertutur dengan lembut. Untuk selebihnya jujur Author dibingungkan oleh karakter Arsyad yang super labil, termasuk sahabat – sahabat Asya yang tidak konsisten sampai akhir atau kekuatan persahabatannya itu menurut author kurang, lebih tepatnya mungkin mereka hanya sebatas seorang teman, karena jujur ketika ada beberapa adegan yang membuat Asya sangat membutuhkan mereka, tapi mereka justru bersikap sebaliknya.

Kadang author juga greget sama si Asya ini, kadang pengen ngomong, “sya jangan baik banget napa, dia tuh udah sakitin kamu, tapi kamu masih terus buka hatinya buat si Arsyad itu.” Ia dan memang nyatanya Asya itu tidak ada habisnya menutup dan membuka hatinya untuk Arsyad, ya mau gimana lagi, kalo sudah cinta mungkin susah hehe

Alur dalam novel ini menurut aku rumit ya, mungkin karena sifat beberapa tokohnya yang labil dan akhirnya mempengaruhi isi konfliknya, rumitnya sih dalam roman penceritaannya aja. Sampai ada sebuah adegan di halaman 55 : tadinya si Arsyad ini bawa mobil, tapi saat hendak mengantar Bella, ia jadi naik motor. Entah memang seperti itu atau memang author yang salah memaham ceritanya. Entah pokoknya kalian baca sendiri ceritanya bener atau nggak.

Dan kata penulisnya itu bahwa novel ini katanya memang real life dia 70% dan 30% dikembangin. Overall sih, buat kalian para remaja cukup menghibur, dikala lagi gabut atau bete karena ceritanya juga renyah, bahasa yang digunakan sangat mudah dimengerti. Jadi, selamat membaca ceritanya.
Asya pamit undur dulu, see you in the books J

Thank you so muchh, bagi kalian yang sudah membaca reviewnya mudah-mudahan tergerak juga untuk ikut membaca. Komentar dan saran kalian sangat author harapkan.




Milea : Suara Dari Dilan [REVIEW]


Selamat ! kamu memasuki zona aman, disini ada Dilan, kamu tidak akan merasa teracam! Maaf reviewnya sangat terlambat, mohon maklumi dan selamat membaca ..


Milea : Suara Dari Dilan
Penulis Pidi Baiq
Jumlah 360 halaman
Penerbit Pastel Books
Tahun Terbit 2016
ISBN: 978-602-0851-56-3

”Perpisahan adalah upacara menyambut hari-hari penuh rindu”

Mengenalnya adalah sebuah kenyataan yang luar biasa bagi Dilan, Dilan sangat beruntung bisa bertemu dengan Milea, ia sudah menciptakan kenangan yang indah dan menjadi pembelajaran untuk berlaku hidup dengan lebih baik tanpa harus berlaku seperti orang lain, cukup menjadi diri kita sendiri.

“Atau gini, mudah-mudah kamu bisa ngurus hidupmu sendiri daripada harus repot mengurus kehidupan orang lain”

Milea- kata apa lagi yang harus kuucapkan untukmu, kau hanya yang aku mau bahkan untuk selama-lamanya. Ini ku persembahkan dan kusuarakan atas ungkapanmu sebelumnya di Novel Dilan 1990 dan Dilan 1991. Kini aku bersuara...

Aku akui, aku memang anak nakal, tapi kalau ke Lia aku baik, berarti bagiku Lia itu adalah istimewa, soalnya ke yang lain enggak baik. Coba kamu pikir kalau baiknya kesemua orang, terus baik juga ke Lia, ah, gimana, itu jadi biasa. He.. he.. he” (hlm 127)

Banyak kisah dan penceritaan di Hidupku, kau pasti belum tahu. Izinkan Dilan untuk menceritakan peristiwa yang berkaitan dengan pemakan lumba-lumba dan dirinya.

Seperti yang sudah kalian tahu? Bagaimana akhirnya hubungan Dilan dan Milea di penghujung tahun 1991. Maka Dilan akan menceritakan seluruh kejadian yang sudah ia alami bersama Milea, Tuhan dan kawan-kawan. Mudah-mudahan kamu mengerti. Sebagian besar ceritanya adalah cerita yang belum pernah Milea tahu dan belum Milea ceritakan dalam Novel sebelumnya.

Sebuah pengenalan si Panglima Tempur, ia hanya punya sebuah nama yaitu Dilan, bapanya Jendral dan ibunya seorang guru, punya saudara dan punya sepeda yang ia namai mobil derek. Keren bukan? Tidak lupa ia punya Tuhan Yang Maha Esa dan tentunya Bi Diah. Ternyata Bi Diah sudah kerja lama di rumahnya Dilan.

Berawal dari sebuah pertemuan menjadi sebuah persahabatan, itulah yang dialami oleh Dilan hingga akhirnya ia masuk ke dalam sebuah geng motornya itu. Mereka menjalin sebuah keakraban, pertemanan dan mereka senang dan mampu mewujudkan sebuah rasa solidaritas, termasuk Anhar yang bertemu dengan Dilan melalui cara yang tidak menyenangkan, namun ujungnya mereka menjadi kawan.

Seperti yang sudah Lia ceritakan didalam bukunya, mulai dari peristiwa Agen CIA, balas dendam pada Agen CIA, lalu ditangkap polisi dan Lia sangat kecewa pada Dilan. Kejadian-kejadian itu kalian akan tahu penambahan cerita maupun klarifikasi dari Dilan langsung secara detail.

Ada beberapa masa dimana pada saat kalian membaca Dilan 1990 rasanya Baper, lalu Dilan 1991 kalian akan merasa sedih dan kasihan pada Milea, dan terakhir Suara Dari Dilan kalian akan tahu sendiri jika membacanya. Author pribadi merasa terombang-ambing oleh perasaan dari cerita yang dibawakan bisa dibilang tidak konsisten, tetapi setelah tahu penambahan cerita dari Dilan membuat Author merasa menjadi tahu atas kebenaran yang belum terungkap dari Novel Dilan 2 itu, termasuk kasus Akew meninggal.

Banyak cerita mengenai kehidupan Dilan termasuk keluarganya, termasuk perasaannya, termasuk anjing miliknya dsb.

Untuk keluarganya, ada masa dimana Dilan merasa sangat kacau dengan keadaannya. Ia merasa masalah demi masalah menghampirinya, keadaan keluarganya yang pada suatu hari mengalami sebuah rasa duka karena Ayah Dilan sang Jendral yang telah mendidik anak-anaknya untuk bisa berfikir hidup lebih baik kelak, harus pulang ke Rahmatullah. Atas segala berat hati dan keikhlasan Dilan pasrahkan seluruhnya pada yang diatas, jika kamu bertanya bagaimana situasi Dilan pada saat itu? Bukan hanya sedih tapi prihatin.

Dan untuk perasaannya, semenjak kejadian Dilan dkk ditangkap polisi oleh berbagai macam tuduhan, yang sebenarnya Dilan dkk tidak melakukan sesuai apa yang dituduh menjadikan hubungan Dilan dan Milea tidak sama seperti dulu, berujung pada sebuah kabar yang tidak diketahui, sampai prasangka yang menyertai keduanya. Ingin kembali tenang dan mengabaikan semua perasaan namun, kini hanya bisa duduk dan bikin puisi :
SAMA-SAMA BAYI
Aku di mana waktu kamu masih bayi?
Aku ingin menjagamu. Tapi, tapi,
aku juga masih bayi waktu itu
(Dilan 1991)

HARI LIA
Pagi untuk Lia.
Siang untuk Lia.
Sore untuk Lia.
Malam untuk Lia.
Aku gak mau istirahat
(Dilan 1991)

Hari-hari penuh rindu sangat terasa, ketika mereka sedang menjalankan kehidupan yang mereka punya, terpuruk dengan perasaan yang membelenggu. Tapi apalah arti semua itu toh kehidupan masih tetap harus dilanjutkan, bukan paksaan tapi tuntutan!

Untuk anjingnya maaf author tidak bisa menceritakannya, karena ia juga masih dalam keadaan sehat wal’afiat. Jika kalian penasaran dengan ceritanya ataupun peliharaan Dilan hehe, ayo baca bukunya. Ada dua pilihan? Beli apa mau gratis? Kalo gratis kalian bisa downlod apk “Ipusnas” dan ketik Suara Dari Dilan di mesin search-nya.

Seperti yang kalian ketahui bahwa sudut pandang pada novel ini, ya siapa lagi kalo bukan si Dilan tukang ramal itu. Mulai dari Cover, it’s okey simple dengan gambar gadis SMA yang bertuliskan Milea.

Tokoh yang dihadirkan terdapat beberapa penambahan yang sering diceritakan seperti Remi moore, kang Ewok, Gunar dll. Kalian juga sangat dianjurkan untuk membaca Novel Dilan 1990 & 1991 sebelum membaca Novel ini, karena jika tidak maka kalian akan susah untuk paham mengenai jalan ceritanya. Konflik yang dihadirkan tidak membuat kita bosan, karena cerita yang sudah Lia ceritakan tidaklah diceritakan kembali, namun justru diberi penjelasan atas konflik yang terjadi.

Jujur author sangat menyukai tingkah laku Dilan didalam novel ini. Konyol iya, romantis iya, nakal iya. Seolah kehidupannya saat itu, ia menempatkan dirinya selalu menjadi pemeran utama dalam hidupnya. Walaupun Dilan masuk dalam suatu geng motor, yang bisa Author pelajari adalah begitu solid-nya persahabatan mereka, sedih memang ketika saat dimana persahabatan itu harus menemui sebuah perpisahan dimana mereka harus menentukan jalannya masing-masing. Tapi percayalah mereka sangat menghargai suatu persahabatan.

“Biar bagaimanapun tidak ada yang akan baik-baik saja tentang sebuah perpisahan, dan itu adalah perasaan sedihnya, bagaimana kita memulai dari awal dan kemudian mengakhirinya”

Dan sisi lain yang Author suka juga, melalui rasa hormatnya kepada kedua orangtuanya. Contohnya, bunda. Dia memang nakal, tapi ia tidak pernah mengabaikan bundanya, ia juga sangat menyayangi adik dan kakaknya. Tidak lupa pada Ayahnya.

Cerita yang sangat direkomendasikan untuk para remaja, banyak sekali pelajaran hidup yang bisa kita dapatkan, hidup tidak melulu soal cinta, tapi tentang seberapa besar kamu berharap dalam hidup akan lebih baik pada waktunya, saat dulu kamu tidak seperti itu.

Mari budayaka membaca! Apapun bukunya, mari ulas sama-sama.
Terimakasih bagi kalian yang sudah membaca reviewnya mudah-mudahan tergerak juga untuk ikut membaca. Komentar dan saran kalian sangat author harapkan.





Review : Dia adalah Dilanku 1991


LOHA!HALO! nih aku kasih babang Dilan lagi buat kalian, aku baik kan?hehe. kalo kalian sudah membaca review buku Dilan : Dia adalah Dilanku Tahun1990, sekarang mari kita lanjutkan bagian keduanya, kalau tidak mau aku tidak peduli :D

DILAN 2 : DIA ADALAH DILANKU TAHUN 1991 [REVIEW]



Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1991
Penulis Pidi Baiq
Jumlah 343 halaman
Penerbit Pastel Books
Tahun Terbit 2015
ISBN: 978-602-7870-99-4

“Aku tidak ingin mengekangmu, Terserah! Bebas kemana engkau pergi! Asal aku ikut” (Pidi Baiq 1972-2098)
Mereka yang sudah resmi berpacaran diatas materai yang sudah ditandatangani, dan sekarang adalah hari-hari dimana mereka akan menjalani kebersamaan dan menjalani masa-masa saat berpacaran.
”Tujuan pacaran adalah untuk putus. Bisa karena menikah, bisa karena berpisah.” (Pidi Baiq 1972-2098)
- Dilan, apa yang mampu ia lakukan pada Milea? Ia selalu membuat hari-hari Milea menjadi berwarna, ia selalu mampu membuat untaian kata yang indah melalui puisi yang ia buat di halaman belakang buku Milea bahkan menyangkut pautkan puisinya yang berhubungan dengan Dilan sebagai anak Fisika dan Milea sebagai anak Biologi.
“Aku ingin sekolah yang memberi tahu lebih banyak tentangmu melalui pendekatan Fisika dan Biologi.” -Dilan
“PR-ku adalah merindukanmu. Lebih kuat dari Matematika. Lebih luas dari Fisika. Lebih kerasa dari Biologi.” -Dilan
Mun ceuk si Wati mah “Aduhhh si Dilan mah edan! Bisaan wae”  haha. Ya begitulah Dilan yang menjalani kisah asmara bersama Milea, dengan cara yang berbeda, dengan perhatian yang berbeda, dengan rayuan yang berbeda tapi istimewa bagi Milea.
Milea yang dengan mudah mengungkap pada Wati (saudaranya Dilan) dan Piyan (teman dekatnya Dilan) bahwa mereka sudah resmi jadian dan Bunda Dilan juga sudah tahu. Hanya Milea belum mengatakan pada Ibunya, hanya saja menurut Milea belum ada waktu yang tepat untuk menceritakannya. Yang terpenting sekarang adalah Milea hanya ingin bersama Dilan, biar pun dunia ini milik siapapum yang berkuasa, mereka tidak peduli karena dunia tetap milik mereka berdua, tidak bisa diganggu gugat.
“Jika aku berkata bahwa aku mencintainya, maka itu adalah suatu pernyataan yang sudah cukup lengkap.”
-Milea
Suatu hari Milea dipertemukan dengan teman masa kecilnya, itu sudah lama dan mereka tahu-tahu dipertemukan di rumah tantenya Milea, dia adalah Yugo. Milea memang sering sekali bermain dengan Yugo pada saat mereka masih kecil, namun Yugo yang harus melanjutkan pendidikannya ke luar negeri, mereka sudah tidak saling tahu mengenai kabar masing-masing.

Berawal dari situlah Yugo menyukai Milea, Milea pun merasakan. Ingin rasanya Milea bilang “Aku sudah punya Dilan, dia pelindungku”. Semenjak dari pertemuan mereka di rumah tantenya Milea, Yugo jadi sering mampir ke rumah Milea, hanya untuk sekedar basa-basi lah, atau mengirimi Milea makanan. Sumpah Milea itu banyak yang mau, beruntung sekali Dilan hehe

Dalam cerita Dilan 1991, Dilan banyak dicemaskan oleh Milea. Milea takut Dilan hilang dari muka bumi ini, ini serius... Dilan juga terancam dikeluarkan oleh sekolah jika ia terus melakukan masalah yang dapat merugikan ia maupun orang lain. Memang saat itu Dilan pernah memukul dan beradu otot dengan Anhar, bukan tanpa alasan Dilan melakukan itu. Penyebabnya karena saat itu Anhar menampar Milea, Milea tidak pernah mengadu dan mengatakan pada siapapun termasuk Dilan. Karena saat itu banyak saksi yang melihat sendiri, dan akhirnya kabar itu sampai di telinga Dilan.
Dari situ Milea jadi takut, Dilan dikeluarkan jika membuat masalah 1 saja, ia pasti langsung di out dari sekolah. Tapi Dilan selalu membuat Milea  agar ia tidak perlu cemas, toh masih banyak sekolah yang mau menerimanya.

Pernah suatu ketika Piyan menelfon pada Lia, katanya Dilan mau melakukan penyerangan, Milea cemas setengah mati, ia takut Dilan dikeluarkan dari sekolah, ia takut ada sesuatu hal yang buruk terjadi pada Dilan, ia takut dan sangat takut melebihi kecemasannya.

Begitu banyak ujian, tantangan dan rintangan yang datang dalam hubungan Dilan dan Milea. Kalian akan dihadapkan pada situasi sebagaimana orang yang berpacaran, menurutku kalian akan mengerti bagaimana sifat Dilan dalam Novel ini, termasuk Lia dan banyak tokoh lainnya. Jujur author kesal sama Dilan di novel ini pokoknya, tapi kagum dengan Lia sedikit. kalian tahu kenapa? Pokoknya kalian akan tahu jika membacanya sendiri. Dilan 1991 ini juga akan menghadirkan banyak keterkaitan geng motornya dengan kehidupan Lia, tidak seperti Novel Dilan 1990 hanya sedikit.
Alur yang dihadirkan cukup santai, seperti menjalani hari-hari biasa dalam kehidupan yang biasa dijalani namun dibagian part menuju akhir Alur yang dihadirkan cepat. Tokoh yang dihadirkan pun, hanya ditambah beberapa dan selebihnya kalian pasti akan kenal dengan tokoh yang sering diceritakan di Novel Dilan 1990.

Secara keseluruhan Author tetap suka dengan karya : PidiBaiq. Dari mulai awal, pembaca akan kebaperan dengan sosok Dilan, hingga semakin part berlanjut semakin sakit perut karena kebaperan haha sampai pada endingnya, yang Author yakin kalian akan sangat merasa kasihan dengan Milea. Penasaran? Ayo baca ceritanya segera J
Ada satu hal yang ingin diucapkan dari Dilan :

“Senakal-nakalnya anak geng motor, Lia, mereka shalat pada waktu ujian praktek agama” -Dilan
Ada-ada saja Dilan! Salam hangat dari Dilan J


Terimakasih bagi kalian yang sudah membaca reviewnya mudah-mudahan tergerak juga untuk ikut membaca bukunya. Untuk minggu besok author akan mengusahakan untuk mereview “Suara dari Dilan” tapi sebelumnya kalian harus membaca review Dilan : Dia adalah Dilanku 1990 & Dilan : Dia adalah Dilanku 1991. Okey Sampai Jumpa! Komentar dan saran kalian sangat author harapkan.


Review : Dia adalah Dilanku 1990


Hey! Siapa yang tidak tahu Dilan? Filmnya pun sudah tayang, tapi ko baru baca bukunya sekarang? Hehe.. kapanpun buku itu dibaca, siapapun pembacanya, pokoknya aku tidak peduli! Yang aku pedulikan adalah kisah Dilan di tahun 1990, penasaran sama reviewnya? Ayo baca!

DILAN : DIA ADALAH DILANKU TAHUN 1990 [REVIEW]



Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990
Penulis Pidi Baiq
Jumlah 348 halaman
Penerbit Mizan Group
Tahun Terbit 2015
ISBN: 978-602-7870-86-4

“Cinta itu indah, jika bagimu tidak, mungkin kamu salah milih pasangan” (Pidi Baiq 1972-2098)

Untuk Pidi Baiq ada pesan : kau sangat baik, karyamu indah dan nyata, ini semua adalah bentuk apresiasi ku untuk karyamu dan kisah yang kau ceritakan mengenai Dilan dan Milea Adnan Hussain di tahun 1990, mari kita bernostalgia dengan masa saat SMA ..

Saat SMA di Bandung Tahun 1990, Dilan hadir secara tiba-tiba dalam hidupnya Milea Adnan Hussain. Dilan berprofesi sebagai peramal. Ya peramal Milea tentunya, karena ia datang dan berkenalan dengan Milea melalui ramalannya bahwa mereka akan bertemu dikantin.
Jika kubilang itu konyol, maka aku nyatakan ya!

Milea yang biasa dipanggil Lia adalah murid SMA pindahan dari Jakarta, karena ayahnya yang harus dinas di Bandung, maka terpaksa Lia harus pindah sekolah ke Bandung. Kau tahu? Ayah Milea berprofesi sebagai Tentara, jadi jika Dilan sangat mengganggu Milea, ayah Milea akan serta merta untuk menembaknya haha. Tapi sayang sekali karena Ayah Dilan memiliki profesi yang sama dengan Ayahnya Milea.

Kau juga harus tahu selain Dilan menjadi peramal, ia juga sebagai Panglima Tempur di salah satu geng motor Bandung. Jika bagi kalian Dilan adalah penjahat, maka bagi Lia dia adalah Malaikat, yang mampu menjaganya dari ancaman dunia.

“Milea Jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu.. nanti besoknya, orang itu akan hilang.” (Dilan 1990)

Sebelumnya Milea tidak mengenal siapa Dilan? Berawal dari cerita teman-temannya, akhirnya ia tahu siapa Dilan Sang Peramal itu. Kau juga harus tahu bahwa Milea dalam buku ini digambarkan sebagai sosok yang cantik, siapa pria yang tidak mau dengannya? Kang Adi mau, Beni mau, Dilan mau, mang angkot juga mau hehe..

Milea adalah mojangnya Bandung, bukan hanya Dilan yang menyukainya, tapi banyak. Dilan Sang Peramal pun tau siapa orangnya, yang jelas semua orang akan gugur, kecuali Dia katanya.

Oh iya aku ceritakan sedikit siapa si Beni itu. Dia adalah Pacarnya Milea dari Jakarta. Milea mencintainya, Beni juga. Tapi kau harus tahu bagaimana sifat aslinya, ia sangat pencemburu. Hal kecil oleh Beni bisa sangat menjadi hal yang besar baginya.

Lalu Kang Adi, aku ceritakan ia adalah Guru Privat Lia dan adiknya yaitu Airin, dari fakultas ITB yang hobbynya mengisahkan tentang pengetahuan dan novel yang sering ia baca. Typikal serius, jarang becanda, sukanya deketin Lia.

Dan Dilan? Ia adalah anggota dari geng motor Bandung, menyebalkan, puitis, nakal dan pengisi kekosongan hati Lia.
Dilan pernah bilang begini :

“Milea kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja.” (Dilan 1990)

Di kisah Novel Dilan Tahun 1990 ini sudut pandang yang dipakai adalah Milea yang menceritakan Dilan pada masa itu yang melakukan masa pendekatan pada Lia, pembaca akan membawa perasaan mereka terhanyut oleh sikap Dilan pada Milea bagaimana ia memperlakukan Milea dengan sangat berbeda dengan manusia pada umumnya haha.

Awalnya Milea tidak mengenal Dilan, namun Dilan yang terus melakukan pendekatan pada Lia, akhirnya Lia tahu siapa Dilan, siapa Ayahnya, siapa Ibunya dan siapa Tuhannya.

Dilan adalah manusia yang berbeda dari manusia pada umumnya, haha..  Coba bayangkan dia mengirim kado Ultah pada Lia hanya sebuah TTS, okeh kalian bisa beli TTS di toko buku manapun, atau di tukang aksesoris sekalipun, tapi kalian tahu apa istimewanya? Dilan selalu bisa mengistimewakan Lia dalam segala hal, karena TTS yang ia berikan pada Lia sudah diisi semua olehnya. Kata Dilan, ia tidak mau Lia pusing harus mengisinya haha.. sungguh ide yang berbeda dari yang paling beda sekalipun, belum pernah terpikirkan.

Bagi Dilan, Cinta Sejati itu adalah kepercayaan, kenyamanan dan dukungan. Jika kau tidak setuju, aku tidak peduli (Dilan 1990)

Yang author suka dari karakter Dilan adalah bukan karena puitisnya, bukan karena rayuannya, bukan pula karena ia anak geng motor, namun Dilan adalah sosok yang pemberani, dan tidak pernah merasa sok jagoan meskipun ia anggota geng motor, Dilan berani menentang selama ia merasa tidak bersalah, selama ia merasa masih berada dalam jalan yang benar ia akan membela dirinya.


By the way, ya walaupun novel ini sudah tidak asing dan pasti kalian sudah tahu bagaimana alur ceritanya terutama film Dilan yang baru saja booming, tapi author hanya berniat mengapresiasi Karya : Pidi Baiq dengan cara mereviewnya, semoga kalian yang belum membaca novel dan hanya baru menonton filmnya, bisa ikut tergerak untuk membaca, bagaimana cerita lengkapnya.

Terimakasih bagi kalian yang sudah membaca reviewnya mudah-mudahan tergerak juga untuk ikut membaca. Komentar dan saran kalian sangat author harapkan.

Aku persembahkan Milea dulu untukmu, Dilan nanti di review yang ke-2 ya..
- Kamus Pena -

Review : Cerita Cinta Berlapis Legenda


Halo! Sobat Pena! Kali ini author akan mereview sebuah buku yang menceritakan sebuah kisah cinta yang berlapis legenda. Penasaran? Yuk langsung aja


ALL YOU NEED IS LOVE
Oleh Fakhrisina Amalia
Penerbit  PT Gramedia Pustaka Utama,
di tahun 2015
Desain sampul oleh Orkha Creative
ISBN: 978 – 602 – 03 – 1803 – 5
240 hlm.; 20 cm

Blurb
Ketika hubungannya dengan Aiden berakhir, tanpa pikir panjang Katrina mengiyakan ajakan mamanya untuk terbang ke kampung halaman mereka di Skotlandia. Di negara yang indah itu Katrina berharap bisa melupakan kesedihannya.

Untuk pertama kali Katrina bertemu dengan keluarga besarnya. Ia mempunyai sepupu jauh yang tampan bernama Mac. Namun, entah kenapa Istas- kakak perempuan Mac-memusuhinya, tanpa Katrina tahu dimana letak kesalahannya. Tapi itu tidak menghentikan Katrina untuk semakin dekat dengan Mac.

Dan ternyata Skotlandia menyimpan misteri masa lalu yang tidak terduga. Tidak hanya indah, ada rahasia tersembunyi tentang Katrina di negara itu, juga tentang cerita cinta berlapis kota legenda.

Review

-          karena tanpa cinta, tidak akan ada lagi yang tersisa    -
Begitulah hubungan Aiden dan Katrina harus kandas begitu saja, mereka yang sudah menjalani hubungan pacaran dengan sangat bahagia tiba-tiba dikejutkan dengan berita bahwa Aiden harus meneruskan kuliahnya ke luar negeri untuk menjalankan beasiswanya. Katrina yang mengambil keputusan secara sepihak, ia tidak bisa meneruskan hubungan ini melalui hubungan jarak jauhnya itu, ia selalu berpikir bahwa hubungan jarak jauh tidak akan pernah berhasil.

Katrina memutuskan untuk pergi dan menerima ajakan mamanya ke Skotlandia, bukan untuk berlibur namun menjenguk granma (nenek) nya yang sedang sakit. Jujur saja Katrina baru pertama kali diajak mamanya ke Skotlandia untuk bertemu nenek, biasanya mama selalu tidak membolehkan Katrina untuk ikut dengannya, dengan berbagai macam alasan.

Sampai di Skotlandia, Katrina tidak menyangka ternyata ia mempunyai sepupu yang sangat tampan, jika sahabatnya tahu ia pasti iri dengan Katrina. Namanya Mac. Mac adalah orang yang sangat ramah dan baik, ia banyak mengisahkan sesuatu kepada Katrina terutama tentang tempat – tempat yang indah yang ada di Skotlandia.

Seluruh keluarga Granma menyambut dengan baik kedatangan mereka, kecuali – Istas, ia menatap tajam ke arah Katrina dan kedua orang tuanya, Istas (Kakak Perempuan Mac) benci kepada mereka dan mengatakan bahwa mereka bukan bagian keluarga ini dan Katrina hanyalah sepupu tiri. Hanya Istas yang mengatakan seperti itu, tidak dengan yang lain.

Dibalik kebencian Istas, terdapat silisilah keluarga yang tidak Katrina ketahui tentang dirinya mengenai sejarah keluarga mereka. Hingga Katrina dengan tidak sengaja menemukan sebuah peti dibawah tempat tidurnya, ia menemukan sebuah lukisan yang sangat indah, tempat yang dialiri dengan air terjun dan pemandangan yang masih sangat alami, dimana dilukisan tersebut tertulis kata –Doon. Entah identitas itu sangat tidak jelas, mengapa lukisan seindah itu harus berada dibawah tempat tidurnya.

Katrina pun bercerita kepada Mac tentang sebuah penemuannya mengenai lukisan itu dan Mac menerka bahwa lukisan itu seperti memiliki sepasang lagi, karena ka –Doon, seolah menunjukkan ada kalimat lain sebelumnya. Mac mengatakan seperti sebuah tempat atau inisial orang yang melukis lukisan tersebut.

Jalan kebingungan Katrina terbuka luas ketika Granma menceritakan mengenai dirinya kepada Katrina. Dalam cerita tersebut Granma mengatakan ia adalah seorang bangsawan, Katrina sangat terkejut, berarti dalam dirinya terdapat sedikitnya darah bangsawan, suatu ketika Granma dijodohkan oleh kedua orang tuanya kepada Granpa. Nama Granma adalah Granny ia adalah anak seorang konglomerat yang dijodohkan dengan Pangeran Cayden yaitu Granpa, dalam perjodohan itu Granny tidak mempermasalahkan perjodohannya, ia pasti akan senang, namun dalam hatinya ia tidak menemukan sebuah cinta dan rasa yang ia inginkan saat bersama Cayden.

Dalam suatu hari menjelang pernikahannya ia menyempatkan diri untuk berlibur, Granny ingin menghirup udara segar sebelum menjelang pernikahannya. Ia memilih untuk pergi ke hutan, dalam perjalanan menuju hutan semakin langkah nya menjauh ia lupa kearah mana ia harus pulang, hingga Granny menemukan sebuah titik cahaya yang menyilaukan dan Granny menghampiri arah cahaya itu ada. Sungguh luar biasa Granny menemukan sebuah surga tersembunyi didalam hutan itu, tertulis sebuah papan yang menunjukkan nama tempat itu tertulis “BRIGADOON”
Tempat yang indah yang dialiri air terjun dan jembatan yang indah, Granny pun merasa terhanyut untuk memasuki tempat tersebut, hingga ia bertemu dengan Kyle, seorang pemuda tampan yang menyukai Granny diawal pertemuannya, begitupun dengan Granny.

Hingga tiba disuatu sore Kyle yang mengajak Granny menuju rumahnya, entah apa yang mendorong Kyle tiba-tiba mencium Granny dan Granny memasrahkan segalanya akan perlakuan Kyle. Hari yang sangat membuat Granny sangat senang, namun Kyle tiba-tiba harus mengatakan bahwa ia terpaksa harus berpisah dengan Granny. Dan Kyle hanya memberi sebuah lukisan kepada Granny, dimana lukisan itu terdapat 2 pasang, dimana satu pasangnya ia berikan kepada Granny. Kyle berjanji ia akan kembali.

Secara singkatnya bahwa Katrina adalah cucu dari Granny dan Kyle, itu mengapa Katrina dan ibunya memiliki mata berwarna abu yang berbeda dengan keluarga Granny yang lainnya, sehingga Istas tidak menerima keberadaan Katrina.

Masih panjang bagaimana kelanjutan dari ceritanya, selebihnya kalian harus baca sendiri ya.. hehe
Cerita “All You Need Is Love” ini punya ide cerita yang bagus menurut aku, biasanya cerita cinta itu hanya berkisah mengenai romansa dan kata-kata romantis yang terlontar. Tapi cerita ini mengisahkan sebuah pengalaman cinta Katrina saat di Indonesia dan Skotlandia sekaligus sejarah dimana ia berasal. Keren pokoknya, alur yang dibuat memang banyak mengisahkan Flashbacknya terutama saat Granny yang menceritakan saat ia masih remaja, dan gambaran yang muncul dalam Flashback Granny itu seperti cerita sebuah kerajaan, dimana Granny sebagai gadis kerajaan yang sangat di puja oleh laki-laki. Siapa yang tidak mau dengan Granny?. Dan Flashback mengenai masa saat PDKT pertama Katrina dengan Aiden, anti mainstrem banget pokoknya, penasaran? Mesti baca pokoknya.

Kalo Author pribadi sih suka dengan tokoh Mac, penggambarannya itu ia bule, tampan (banget malah) haha padahal cuma bayangan doang, terus penyayang dan pengertian. Paling bapernya itu ketika Mac yang suka tiba-tiba ada dikamar Katrina, ketika Katrina sedang sakit, pokoknya Author setujunya Katrina sama Mac hehe, dan fakta yang Author baru tahu adalah kota “BRIGADOON” sebagai tempat utama dalam cerita ini, sebuah kota legenda dari Skotlandia yang hadir setiap 100 tahun sekali atau 1 abad sekali, konon kota itu menghilang karena terdapat sebuah perjanjian tuhan dengan rakyat kota tersebut, supaya kota itu terjaga akan kelestarian alamnya, maka dari itu mengapa “BRIGADOON” dihadirkan 1 abad sekali. Dan ketika kota itu menghilang, konon rakyat “BRIGADOON” sedang tertidur selama 100 tahun.

Dari sosok Granny terdapat sebuah pelajaran yang ditujukan kepada Katrina, ia mengatakan :
Jarak bukan apa-apa, Kat. Bahkan dalam perpisahan yang abadi saja, cinta bisa hidup dan tumbuh selamanya” bahwa tidak semua hubungan jarak jauh tidak akan berhasil, mana kita tahu jika kita tidak mencobanya.

Granny pun belajar itu semua dari Cayden (Granpa), bahwa ia selalu tulus mencintai Granny, walaupun saat Granny sudah melakukan pengkhianatan, Granpa tetap menerima. Salut pokoknya.

Secara keseluruhan cerita ini memang lebih banyak menceritakan mengenai asal usul keluarga Katrina, dibanding dengan kisah asmaranya, tapi buku ini rekomended banget buat young adult. Dijamin gak akan nyesel baca buku ini.

Thank you so muchh, bagi kalian yang sudah membaca reviewnya mudah-mudahan tergerak juga untuk ikut membaca. Komentar dan saran kalian sangat author harapkan.